KalbarOnline.com – Amsterdam punya cara untuk mengatasi salah satu problem klasik kota besar: orang yang buang air kecil sembarangan. Pihak berwenang di ibu kota Belanda itu membuat tempat pipis yang diberi nama GreenPees. Bahannya terbuat dari besi khusus dan bentuknya menyesuaikan lokasi. Sekilas, ini mirip pot besar. Sebab, di bagian atas terdapat tumbuhan.
Tapi, ada bagian untuk tempat buang air. Di dalamnya, ada rami untuk memproses air seni tersebut. Tidak dijelaskan fungsi rami tersebut. Mungkin agar tidak bau.
Baca juga: 24 Koin Emas Kuno Ditemukan di Sebuah Pot di Israel
Dilansir CNN, alat yang dirancang Richard de Vries itu diproduksi Urban Senses. Pada 2018, pemerintah Amsterdam sudah memasang empat unit GreenPees. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa jumlah orang yang buang air sembarangan berkurang 50 persen. Karena itulah, tahun ini delapan unit GreenPees ditambahkan lagi di berbagai titik.
Baca juga: Pasang Pot, Cegah Warga Jemur Ikan di Median Jalan
Ada petugas khusus yang mengecek tempat urine sudah penuh atau belum. Urine yang terkumpul tidak dibuang, tapi diproses lagi menjadi pupuk organik. Tapi, ya itu, alat tersebut didesain untuk kaum Adam. Belum ada GreenPees edisi perempuan.
Saat ini De Vries juga berusaha mengembangkan GreenPees bisa memproduksi listrik saat buang air. Semoga yang buang air tidak tersengat listrik yang dihasilkan.
KalbarOnline, Pontianak - Satu pelaku pencurian sepeda motor di depan pangkas rambut Jalan Gusti Situt…
KalbarOnline, Kubu Raya - Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019 - 2024, Sujiwo secara resmi…
KalbarOnline, Palembang - Hari Pers Internasional atau World Press Freedom Day yang jatuh setiap tgl…
KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…
KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…
Leave a Comment