Categories: Sekadau

Panen Cabe Milik Petani Mandiri Sekadau, Ini Pesan Bupati Rupinus

KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sekadau, Sandae melakukan panen cabe milik petani mandiri Sekadau di Pal 4, Jalan Sekadau – Sanggau, Sabtu (30/11/2019) siang.

Diwawancarai usai melakukan panen, Bupati Rupinus meminta agar masyarakat memiliki pilihan dalam berusaha. Dirinya juga meminta agar masyarakat tak hanya berfokus pada satu komoditi melainkan harus memiliki inovasi dalam berusaha sesuai potensi yang ada di daerah masing-masing. Oleh karena itu, ia menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah mengalihfungsikan lahannya untuk budidaya cabe sebagai alternatif di tengah anjloknya harga sawit dan karet.

“Sawit harganya kadang tidak menentu, harga karet juga lagi anjlok, padi juga kadang bermasalah di lahan, jadi diharapkan masyarakat harus banyak pilihan dalam berusaha. Cabe salah satu alternatif usaha yang cukup menjanjikan jika dikelola dengan benar,” ujarnya.⁣

Sementara Kepala DKP3 Sekadau, Sandae menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pembinaan kepada para petani lokal Sekadau. Seperti memberikan bantuan berupa alat pertanian dan sebagainya. Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan para petani dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.

Terkait komoditi cabe di Sekadau, pihaknya akan terus mengupayakan agar menjadi komoditi unggulan di Sekadau.

“Kita akan terus pantau perkembangan budidaya cabe ini. Kita juga akan upayakan pengadaan mesin pompa air agar saat musim kemarau cabe bisa menjadi komoditi unggulan Sekadau di bidang pertanian,” tukasnya.⁣

Dirinya juga mendorong agar para petani cabe mandiri di Sekadau membentuk asosiasi petani cabe sebagai wadah pengembangan pertanian cabe di Sekadau.

Sementara Yudi Setiawan selaku salah satu pemilik kebun cabe menjelaskan bahwa dalam menanam cabe diperlukan kedisiplinan mulai dari pengolahan lahan hingga pemeliharaan tanaman baik sebelum dilakukan panen maupun sesudahnya. Sementara mengenai pupuk dasar, kata dia, harus difermentasi.

“Insektisida dan fungisida juga harus rutin diberikan, minimal seminggu sekali, jika ini dijaga dengan benar, Insya Allah hasil panennya bisa maksimal,” tuturnya.

Yudi berujar, tantangan dalam menanam cabe adalah ketika musim hujan. Karena pada umumnya, tanaman cabe kerap kali terserang jamur sehingga memerlukan perawatan yang ekstra.

Berkaitan dengan omzet, menurut Yudi tergantung dengan harga pasar. Saat panen perdana ia bisa meraih keuntungan hingga Rp50 juta. Namun jika harga sedang turun, omzet yang didapat bisa berkisar Rp30 juta.

“Sekali panen dengan lahan seluas 700 meter persegi ini bisa 300 – 400 kilo, kalau harga sekarang di tingkat petani Rp25 ribu per kilo dan jika naik bisa mencapai Rp75 ribu,” tandasnya. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

8 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

8 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

13 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

14 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

14 hours ago

Peringatan HUT Ke 10 IKAWATI Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat dan Hari Kartini Sukses Digelar

KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…

18 hours ago