KalbarOnline, Ketapang – Investigator LSM TINDAK, Supriadi meminta Polres Ketapang segera menetapkan tersangka dalam kasus korupsi pembangunan Sumur Pantek oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Ketapang tahun anggaran 2015 yang merugikan negara hingga Rp1,5 miliar tersebut. Permintaan itu disampaikan Supriadi lantaran kasus tersebut telah berjalan sejak lama.
“Karena kasus ini sudah lama berjalan sehingga masyarakat tentunya menunggu titik terang dan kepastian hukum terhadap kasus ini,” ujarnya saat diwawancarai baru-baru ini.
Terlebih lagi, lanjut dia, saat ini hasil audit kerugian negara juga tidak dapat dikembalikan sepenuhnya oleh pihak-pihak terkait dalam kasus ini.
“Padahal negara sudah memberikan keringan kepada pihak terkait untuk dapat menyelesaikan pengembalian kerugian negara selama 60 hari. Tapi nyatanya sampai batas waktu yang ditentukan, kerugian negara tidak sepenuhnya dikembalikan,” tegasnya.
“Kita minta segera dilakukan penetapan tersangka agar masyarakat tahu siapa yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Sumur Pantek ini, apalagi kasus ini dulu sempat viral karena berbuntut pemukulan terhadap wartawan,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…
KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…
KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…
KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…
KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…
Leave a Comment