Peringati Hari Jadi Ketapang ke-602, Bupati Martin Rantan Ziarah ke Makam Keramat Sembilan

KalbarOnline, Ketapang – Peringati Hari Jadi Ketapang ke-602, Bupati Ketapang, Martin Rantan melakukan ziarah makam di Keramat Sembilan yang merupakan rangkaian acara memperingati Harjad Ketapang 602, di Desa Negeri Baru, Kecamatan Benua Kayong, Rabu (11/3/020) siang.

Turut hadir dalam ziarah tersebut Wakil Bupati Ketapang, Sekda Ketapang, Forkompimda, Ketua Ikkramat, Organisasi Melayu, tokoh agama, tokoh masyarakat, panitia Hari Jadi Ketapang ke-602 dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Martin menyampaikan bahwa berdirinya sampai 602 tahun Kota Ketapang ini tidak datang dengan sendirinya, muncul dengan upaya-upaya riset melalui Perda DPRD.

Bupati Ketapang, Martin Rantan memberikan sambutannya saat ziarah ke Makam Keramat Sembilan peringatan Hari Jadi Ketapang ke-602
Bupati Ketapang, Martin Rantan memberikan sambutannya saat ziarah ke Makam Keramat Sembilan peringatan Hari Jadi Ketapang ke-602 (Foto: Istimewa)

“Riset yang dilakukan pansus sampai ke Hulu Sungai tempat Raja Ulu Aik, kalau di Hulu Sungai tidak ditemukan tahun tetapi di makam ini di Keramat Sembilan inilah ditemukan tahun, sehingga patokan Peraturan Daerah (Perda) tentang Hari Jadi Kota Ketapang diambil dari makam yang ada di keramat sembilan,” jelas Bupati.

Baca Juga :  Safari Jumat, Polsek Delta Pawan Sampaikan Pesan Kamtibmas ke Jamaah Masjid Imam Bonjol

“Jadi sangat tepat kalau hari ini perkumpulan Lawang Kekayun mengadakan ziarah di tempat ini dan juga peserta para pengurus Ikramat Majelis Sepuh dari Keramat dan Majelis Raja Keraton Mulia Kerta,” timpalnya.

Pada zaman pemerintahan sebelumnya, kata dia, telah dilakukan renovasi mulai dari makan Keramat Tujuh Makam Komplek Pangeran Iranata dan juga Makam Keramat Sembilan dan juga ada makam-makam dari warisan kerajaan tempo dulu di Tayap, Sandai dan beberapa tempat.

“Kita patut bersyukur karena sudah direnovasi ini, sehingga pada sore hari ini kita bisa melakukan ziarah ke tempat ini,” ucapnya.

Bupati juga berterima kasih kepada Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, yang sudah merehab, mengecat komplek makam.

Baca Juga :  Warga Kapuas Hulu Ditemukan Tewas Mengapung di Muara Laut Kendawangan Ketapang

Dikatakan Bupati bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang pada tahun 2020 ini telah menganggarkan dalam APBD Kabupaten Ketapang di Dinas PU dan juga di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk merehab makam raja-raja Tanjung Pura.

“Berkaitan dengan akan direhabnya makam tersebut maka dijadwalkan akan dibentuk kepanitiaan setelah makam raja-raja Tanjung Pura itu direhab dan akan dilanjutkan dengan kegiatan yang disebut Ziarah Akbar,” tukasnya.

Bupati turut menyampaikan bahwa misalnya ada bukti sejarah yang belum lengkap untuk menggali sejarah Kabupaten Ketapang, baik secara perorangan, secara kelompok, secara organisasi silahkan disampaikan kepada Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata supaya pemerintah daerah bisa menyempurnakan, melengkapi sejarah Kabupaten Ketapang yang mungkin sudah ditulis ataupun belum lengkap untuk dijadikan dokumen Kabupaten Ketapang. (Adi LC)

Comment