Categories: Pontianak

Ada Sejumlah Kadis di Pemprov Kalbar Mengundurkan Diri Dari Jabatan, Ini Penjelasan Sutarmidji

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengungkapkan ada sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar yang mengundurkan diri. Misalnya Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Satpol PP.

Namun dijelaskannya, rata-rata yang mengundurkan diri lantaran sudah menjabat lebih dari 5 tahun. Untuk itu, ditegaskannya, harus dilakukan open bidding.

“Kalau Kepala Dinas Kesehatan sudah lebih dari 5 tahun. Yang sudah lebih dari 5 tahun harusnya open bidding, kalau beliau (Kadis Kesehatan) mau ikut, harus tes lagi. Tapi katanya mau pindah ke widya suara, silahkan,” ujarnya, belum lama ini.

“Pak Andy Jap sudah 8 tahun. Tapi beliau siap saja ditempatkan dimana, hanya masalahnya kalau latar belakang pendidikan dokter itu susah. Nanti kalau saya tempatkan di PU, ribut lagi,” sambungnya.

Sementara mundurnya Kepala Satpol PP, dituturkan Sutarmidji, lantaran yang bersangkutan sakit.

“Satpol PP itukan aktivitasnya harus full 24 jam, mungkin karena fisik. Alhamdulillah beliau sekarang sudah sehat, tapi saya sudah tunjuk Pj-nya. Tapi beliau (Mantan Kasatpol PP) boleh ikut open bidding untuk jabatan yang lain,” tuturnya

“Mengundurkan diri rata-rata karena sudah lima tahun,” sambungnya.

Untuk Jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sutarmidji berujar belum akan dilakukan open bidding, lantaran yang bersangkutan baru menjabat dua tahun.

“PU belum dua tahun. Tapi jajaran yang lainnya perlu kita benahi seperti UPJJ yang sarjana hukum dan sebagainya, Insya Allah sudah. Angkatan pertama ini hampir semuanya sudah, kita sudah ajukan ke Mendagri untuk izin pelantikan eselon III dan izin open bidding dan rolling untuk eselon II,” jelasnya.

Orang nomor satu di Kalbar ini juga mengungkapkan ada satu Kepala Dinas atau Kepala Badan yang dimintanya untuk mengundurkan diri. Meski tak secara gamblang mengungkap oknum pejabat tersebut, namun Sutarmidji menjelaskan bahwa yang bersangkutan sedari awal memang tak bersedia bekerjasama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar terpilih.

“Ada satu yang memang kita minta mundur karena tidak mungkin kerjasama, karena dari awal sudah mengatakan tak bersedia bekerjasama bahkan dia menyatakan sebagai orang pertama yang akan mundur kalau saya dan Pak Ria Norsan memimpin Kalbar,” ungkapnya, saat diwawancarai belum lama ini.

“Kalau sudah begitu, apa mungkin dia bisa mengimplementasikan visi misi kami. Sampai hari inipun masih bicara seperti itu, artinya sudah tak mungkin bisa menjalankan visi misi. Makanya saya, kalau tak mau mundur, kita akan periksa,” pungkasnya.

Mantan Wali Kota Pontianak ini menegaskan dirinya akan melakukan perombakan dan mengikuti segala aturan yang ada. Selain itu, ia juga mengingatkan agar jangan ada pejabat yang meminta rekomendasi oleh siapapun.

“Saya akan ikuti aturan semua, jadi jangan ada yang kasak kusuk, jangan ada yang minta rekomendasi siapapun, rekomendasi itulah yang akan saya serahkan ke panitia untuk dijadikan alasan untuk tidak meloloskan yang bersangkutan, jangan ada lagi, saya tak mau dipusingkan dengan hal-hal itu. Jadi saya, siapapun yang lolos, silahkan. Kalau panitia anggap dia yang terbaik, ya silahkan,” tegasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

29 mins ago

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

3 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

3 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

4 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago