KalbarOnline.com – Korban pembunuhan dan perampokan Jeanne Setyadi merupakan seorang pensiunan bank. Di usianya yang ke 78 tahun, Jeanne hidup bersama dua adiknya.
Jeanne beraktivitas serba keterbatasan. Dia menggunakan tongkat kaki empat sehari-harinya. Hal itu diungkapkan Ketua RT 10 Ita Sukriyah saat ditemui di rumahnya di Komplek Loka Permai, RT 10, RW 6 Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (28/5).
“Ibu Jeanne itu pensiunan bank, sudah pakai tongkat, mangkanya kok tega ya,” katanya.
Selanjutnya Ita memaparkan bahwa keluarga Jeanne dikenal tertutup. Bahkan jarang berkomunikasi dengan tetangga sekitar.
“Kalau di sini ya, masing-masing warganya. Rumah Jeanne juga begitu, pagernya ditutup terus. Yang sebelah kiri kosong, sebelah kanannya ada sih, tapi jarang di rumah dia,” ujar Ita.
Jeanne ditemukan sudah tak bernyawa di Komplek Loka Permai, RT 10, RW 6 Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (27/5). Saat ditemukan, jasad korban sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelungkup di lantai.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua saudari kandungnya berinisial H dan A sesampainya di rumah usai melaksanakan kebaktian di gereja, siang kemarin.
Sejauh ini, polisi mencurigai korban dibunuh perampok. Sebab, sejumlah barang berharga milik korban seperti cincin dan jam tangan hilang.
KalbarOnline, Pontianak - Satu pelaku pencurian sepeda motor di depan pangkas rambut Jalan Gusti Situt…
KalbarOnline, Kubu Raya - Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019 - 2024, Sujiwo secara resmi…
KalbarOnline, Palembang - Hari Pers Internasional atau World Press Freedom Day yang jatuh setiap tgl…
KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…
KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…
Leave a Comment