Categories: Ketapang

Polisi Temukan Sesosok Mayat Tergantung, Ternyata Ada Kaitan Dengan Mayat Mengapung di Sungai Pawan

Kapolres Ketapang: Berdasarkan keterangan anak korban, ibu dan bapaknya sempat bertengkar

KalbarOnline, Ketapang – Sesosok mayat wanita ditemukan di Sungai Pawan oleh warga Desa Suka Bangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Rabu (23/5) pagi.

Mayat wanita tanpa identitas itu ditemukan dalam posisi tangan dan kaki terikat dan di bagian belakangnya digantung batu. Mayat itu tampak mengenakan baju warna biru muda.

Evi salah seorang warga Desa Suka Bangun Dalam mengatakan bahwa jasad wanita tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari ale-ale di sekitar lokasi Sungai Pawan.

“Kemudian warga melaporkan ke warga lain bernama Haji Sulai dan Budi. Setelah dikroscek ternyata benar bahwa sosok itu adalah mayat,” ungkapnya kepada awak media disekitar lokasi kejadian.

Jenazah wanita tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas Basarnas dan dibantu oleh pihak Kepolisian. Saat ini jenazah disimpan di Kamar Jenazah RSUD dr Agoesdjam Ketapang.

Kapolres Ketapang, AKBP Sunario membenarkan bahwa mayat yang ditemukan oleh warga di Desa Suka Bangun Dalam yang mengapung di Sungai Pawan dengan mengenakan kaos bewarna biru berjenis kelamin wanita bernama Lilis.

“Pertama kali menemukan mayat yakni nelayan pencari ale-ale. Kondisi mayat terikat dan digantungi batu dan pasir, setelah dievakuasi mayat kita bawa ke RSUD dr Agoesdjam untuk identifikasi diketahui korban bernama Lilis warga Suka Bangun Dalam,” terang Kapolres.

Lebih lanjut ia mengatakan, usai mengetahui identitas korban, Polisi kemudian mencari tahu mengenai Lilis. Selang beberapa saat kemudian sekitar 15.00 WIB, Polisi kembali mendapat informasi dari warga bahwa ada mayat yang tergantung dirumah Lilis yang diketahui ternyata adalah suami Lilis bernama Ayong.

Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini untuk mengetahui apakah ada keterlibat pihak lain, namun dari keterangan anak korban bahwa sebelumnya ibu dan bapaknya bertengkar dan pada hari Selasa (22/5) dinihari. Sejak saat itu, anaknya sudah tidak lagi bertemu dengan ibunya.

“Bisa jadi Lilis dibunuh oleh suaminya tapi kita masih dalami lagi apakah suaminya yang membunuh atau tidak, jadi kita akan mintai keterangan saksi-saksi dan mencari tahu motifnya seperti apa,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Launching Pilgub Kalbar 2024, Ketua KPU RI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat melakukan launching Tahapan Pemilihan Gubernur…

8 hours ago

Bupati Fransiskus Nostalgia di Reuni SMA Karya Budi Putussibau ke 40 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka reuni akbar sekaligus syukuran SMA Karya…

8 hours ago

Wakil Bupati Kapuas Hulu Minta Panitia Bimbingan Manasik Haji Berikan yang Terbaik

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan…

8 hours ago

Ditinggal Pemilik, Dua Rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ludes Terbakar

KalbarOnline, Putussibau - Dua unit rumah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Diponegoro…

10 hours ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Persiapan Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang - Persiapan dan pelaksanaan peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati akan dilaksanakan pada tanggal…

12 hours ago

Menteri AHY Dampingi Presiden Joko Widodo Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Banyuwangi

KalbarOnline.com, Banyuwangi - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

12 hours ago