KalbarOnline, Pontianak – Dinas Kesehatan Kalimantan Barat dibayangi pekerjaan rumah besar yang harus segera dituntaskan yakni masih rendahnya kebutuhan gizi untuk anak.
“Untuk generasi berkelanjutan, sehat dan cerdas maka faktor penentunya gizi. Sementara penuntasan masalah gizi buruk masih jadi PR untuk Kalbar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Andy Jap, seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya menuturkan guna memastikan kebutuhan gizi untuk anak tercukupi dengan baik harus dilakukan sejak dini. Bahkan dari bayi masih di dalam kandungan. Selama mengandung ibu harus memperhatikan asupan gizi janinnya.
Namun yang menjadi persoalan adalah kesadaran masyarakat untuk memenuhi asupan gizi bagi janin yang dikandungnya. Dirinya menilai masyarakat masih acuh, padahal itu penting untuk menjaga pertumbuhan janin.
“Permasalahan utamanya ya itu, kesadaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi janinnya. Masyarakat masih terkesan acuh sekaligus dibarengi juga dengan minimnya pengetahuan masyarakat,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…
KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…
KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…
KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…
KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…
KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…
Leave a Comment