Categories: Pontianak

Aswandi: Pikirkan Bagaimana Meningkatkan Mutu Pendidikan di Setiap Kabupaten

Tak Setuju Wacana Pengelompokan Anak Daerah

KalbarOnline, Pontianak – Pengamat pendidikan Kalimantan Barat, Dr Aswandi, mengatakan bahwa dirinya tidak setuju dengan adanya rencana pengelompokan anak daerah untuk sekolah di Kota Pontianak dan dibuatkan asrama.

Ia menjelaskan sesuai dengan kutipan dari Direktur UNESCO, kalau pendidikan yang terbaik dari yang terbaik adalah pendidikan yang terbaik untuk semua orang.

“Jadi, jika mengumpulkan yang terbaik dari yang terbaik, lalu mana lagi diantara yang terbaik itu paling baik, itulah pendidikan yang terbaik untuk semua,” ujarnya, seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Wakil Rektor Satu Untan ini menegaskan bahwa wacana mengenai penumpukan anak daerah di Kota Pontianak harus dikaji ulang.

Sebab, lanjutnya, kalau hal itu terjadi maka yang terbaik hanya ada di Kota Pontianak.

“Seharusnya Dinas Provinsi itu berpikir bagaimana pemerataan pendidikan di seluruh kabupaten/kota. Jika pemerataan pendidikan terjadi, semua kabupaten akan memiliki banyak sekolah bermutu,” tukasnya.

Dirinya juga mempertanyakan kenapa harus dipaksakan untuk datang ke Pontianak dalam menuntut pendidikan.

“Semestinya pikirkan bagaimana meningkatkan mutu di tiap sekolah yang ada di kabupaten/kota, terlebih saat ini kewenangan ada di provinsi,” tuturnya.

Dirinya menganjurkan agar pemerataan mutu merata. Memang ada banyak faktor yang membuat ketidakmerataan. Salah satunya kemampuan tiap daerah. Setelah otonomi daerah, kewenangan pendidikan ada di daerah.

Namun, lanjutnya, sejak 2017 ini, SMA/SMK kewenangannya ada pada provinsi. Memang ada daerah yang serius, seperti Kota Pontianak dan Kabupaten Kayong Utara, namun belum semua berpandangan sama. Kendala lain ada pada anggaran.

“Jadi kemampuan terbatas, tidak sama di tiap kabupaten akibatnya tidak merata. Ditambah guru juga kurang, kurang merata penyebaran dan kualitasnya, selain itu sarana juga. Jadi kenapa pula mau dibikin asrama itu, itu kebalik, tidak masuk dalam pikiran sehat saya itu,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Klarifikasi Kodam Tanjungpura Soal Berubahnya Berat Barang Bukti Sabu dari 25,4 Kg Jadi 21,2 Kg

KalbarOnline, Kubu Raya - Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan mengungkapkan, ada perubahan berat bruto…

31 mins ago

Kodam Tanjungpura Serahkan Barang Bukti 21,2 Kg Sabu ke BNN

KalbarOnline, Kubu Raya - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan memimpin prosesi penyerahan barang…

32 mins ago

Sekda Alexander Apresiasi Capaian WTP ke-10 Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memberikan apresiasi atas penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian…

4 hours ago

Sempat Diguyur Hujan, Sekda Ketapang Tutup Resmi Pekan Gawai Dayak ke-IV Kecamatan Nanga Tayap

KalbarOnline, Ketapang - Sempat diguyur hujan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga selaku Patih Jaga…

4 hours ago

Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total…

4 hours ago

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

5 hours ago