Categories: Kubu Raya

Kebhinnekaan Indonesia Wujud Pemersatu Bangsa

Bupati: Kubu Raya Miniatur Indonesia

KalbarOnline, Kubu Raya – Era globalisasi yang sedang berlangsung saat ini berdampak terhadap segala aspek kehidupan. Seperti pada aspek kebudayaan yang mulai luntur terkena dampak globalisasi. Misalnya saja dalam hal berpakaian, masyarakat lebih menyukai tren berbusana ala barat dan mulai mengabaikan busana tradisional.

Agar busana tradisional ini tidak terlupakan keberadaannya, tentunya diperlukan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan tradisional termasuk juga pakaiannya.

Hal tersebutlah yang berusaha dicapai dan dipertahankan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Yakni dengan mengadakan perlombaan pakaian adat yang ada di Kubu Raya.

Disamping itu, juga sekaligus menanamkan kecintaan masyarakat akan nilai-nilai budaya dan busana daerah yang ada di Kubu Raya. Sebagai salah satu kekayaan dan aset bangsa yang tersimpan di Kubu Raya.

“Tujuannya adalah untuk mengedukasi anak-anak sejak dini tentang busana daerah yang kita miliki. Kita memiliki kekayaan budaya dengan pakaian adat yang beraneka ragam di Kubu Raya. Dan kita harus terus jaga dan lestarikan bersama,” ujar Bupati Rusman Ali, Minggu (7/5) kemarin.

Perlombaan pakaian adat Daerah Kubu Raya untuk anak-anak dan dewasa yang diselenggarakan di Rumah Betang, Desa Lingga Kecamatan Sui Ambawang Kubu Raya. Anak-anak merupakan sasaran peserta pada perlombaan ini.

Yakni anak-anak yang berusia delapan sampai dua belas tahun merupakan salah satu syarat utama untuk dapat mengikuti perlombaan ini. Bagi peserta perempuan diwajibkan memakai busana daerah dengan segala aksesorisnya.

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa perlombaan ini tak hanya sekedar hiburan semata atau sebagai wadah untuk mengekspresikan bakat anak-anak dalam dunia peragaan busana saja. Acara ini selain untuk meningkatkan akan pentingnya melestarikan budaya tradisional dan meningkatkan rasa kebanggaan terhadap budaya tradisional tersebut.

“Kubu Raya ini adalah miniaturnya Indonesia, hampir semua etnis dan semua suku ada disini, seluruh agama juga ada disini. Dan semua kita lestarikan bersama dengan masyarakat. Hubungan harmonis terjaga dengan baik. Kita semua menjaga NKRI, memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Ini adalah gambaran keBhinnekaan,” tukas Bupati Rusman Ali. (Ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

5 hours ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harap Pesparawi Kalbar Mampu Dulang Prestasi di Tingkat Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan…

5 hours ago

Gara-gara Sabu, Remaja di Kubu Raya Nekat Curi Kabel Listrik Milik Perusahaan

KalbarOnline, KUBU RAYA - Seorang remaja berinisial RM (22 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya, ditangkap…

5 hours ago