Categories: Sekadau

Fokmas Ajak Mahasiswa Sekadau Tidak Terpancing Isu Hoax

KalbarOnline, Sekadau – Forum Komunikasi Mahasiswa Sekadau (Fokmas), menghimbau seluruh mahasiswa asal Kabupaten Sekadau dimanapun berada untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu belakangan ini yang marak di media sosial yang cendrung memecah belah NKRI.

Fokmas Sekadau juga menghimbau agar mahasiswa asal Sekadau menjaga keamanan dan kentraman dimanapun berada.

“Kita Mengajak masyarakat Kabupaten Sekadau khususnya mahasiswa Sekadau yang sedang menempuh studi di Pontianak dan dimanapun berada, untuk tidak terprovokasi pada isu-isu kebencian yang beredar di masyarakat. Selain itu, kita juga menghimbau mahasiswa Sekadau untuk tidak membuat pernyataan yang provokatif di media sosial,” ungkap Ketua Fokmas Kabupaten Sekadau, Giat Anshorrahman.

“Mari kita intropeksi diri bersama, sebagai masyarakat untuk tidak melakukan pembenaran yang malah memperkeruh suasana saja,” timpalnya saat dikonfirmasi melalui pesan instan whatsapp.

Giat mengaku bahwa pihaknya juga keluarkan pernyataan sikap di akun resmi jejaring sosial Fokmas.

“Tak lupa kita jelas mengajak mahasiswa asal Kabupaten Sekadau untuk tetap memberikan pencerahan kepada masyarakat. Ini dilakukan agar menerima informasi yang beredar dengan selektif. Kita tegaskan, kita juga mengajak seluruh mahasiswa dan pemuda se Kalimantan Barat untuk, ikut andil dalam menjaga keamanan dan ketentraman hidup kebersaman karena kita adalah satu keluarga NKRI. Terutama hidup berbangsa dan beragama di Kalimantan Barat,” tandasnya.

Sementara Dominukus Apot (33) salah seorang warga Sekadau tepatnya di Desa Nanga Pemubuh mengatakan bahwa semua adalah keluarga.

“Kalau disusun purih tidak ada orang lain kita satu keluarga yang dalam bahasa Sekadau (satu temawang),” ujarnya.

Apot juga menceritakan sebuah kisah yakni:

Beberapa waktu kemudian saat di kampung, ada seorang pemuda membawa gadis yang menjadi kekasihnya itu pulang kerumah dengan maksud mengenalkannya kepada orang tua. Orang tua si anak terlihat terbuka dan menerima kedatangan dan maksud baik anaknya itu. Orang tua si anak mengajak si gadis bercerita banyak hal termasuk keluarga dan orang tuanya. Alangkah terkejutnya orang tua pemuda tersebut ternyata keluarga si gadis mempunyai hubungan kekerabatan dengan keluarganya atau menyadik.

“Nah bayangkan, usut punya usut ternyata saudara, dengan tetangga saja kita punya hubungan erat,” tutupnya. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

8 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

8 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

8 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

8 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

8 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

11 hours ago