Categories: Ketapang

Dinilai Tidak Profesional, LSM Peduli Kayong Minta Kasatpol PP Dipecat

KalbarOnline, Ketapang – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dinilai tidak profesional dan kurang bernyali, demikian disampaikan oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Kayong, Suryadi, Rabu (3/5) saat ditemui di kantornya.

Hal ini, ia sampaikan bukan tidak beralasan, pasalnya menurut Suryadi bangunan liar di beberapa tempat di Kabupaten Ketapang, hingga saat ini tidak ditertibkan pihak Satpol PP, sehingga terkesan tebang pilih. Salah satunya bangunan gudang semen tiga roda yang terletak di jalan Brigjen Katamso, yang jelas-jelas tidak memiliki izin lingkungan dari pihak RT setempat.

“Dari situ kita bisa menilai jika kinerja pihak Satpol PP Ketapang sangat buruk dan kurang bernyali,” tegasnya.

Lebih lanjut Suryadi menambahkan bahwa dirinya pada selasa (2/5) siang kemarin, berusaha untuk mengkonfirmasi kepada Kasatpol PP, namun saat ingin ditemui untuk menanyakan hal tersebut Kasatpol PP, Edy Junaidi terkesan menghindar dan tidak mau ditemui.

“Saya sangat menyayangkan sikap Kasatpol PP yang terkesan begitu tertutup dengan awak media maupun LSM saat saya mencoba untuk mengkonfirmasi terkait tindakan Satpol PP terhadap maraknya bangunan liar, kita ini mitra pemerintah,” ungkap Suryadi seraya menjelaskan bahwa perilaku yang terkesan menghindar ialah cerminan dari orang yang bersalah.

Suryadi mengharapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang untuk mengevaluasi kinerja Kasatpol PP yang sangat buruk dan kurang profesional sehingga layak untuk dicopot atau dipecat.

“Saya minta kepada Bupati Ketapang, Martin Rantan untuk mengevaluasi kinerja Kasatpol PP yang sangat buruk dan tidak profesional, memang sangat layak untuk dipecat,” tegasnya.

Saat awak media ini mencoba untuk mengkonfirmasi kepada Kasatpol PP Kabupaten Ketapang, Edy Junaidi, namun lagi-lagi Edy terkesan menghindar dan tidak mau ditemui.

Kuat dugaan bahwa Kasatpol PP memiliki agenda atau bargaining terselubung dengan pihak-pihak pemilik bangunan liar. Sehingga acap kali dikonfirmasi, yang bersangkutan selalu menghindar dan enggan ditemui. Ini merupakan bukti bahwa birokrat di Kabupaten Ketapang belum profesional. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Euforia Warga Kota Pontianak Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Indonesia masuk ke babak semifinal Piala Asia U-23 setelah…

17 mins ago

Polresta Pontianak Gelar Nobar Timnas U23 Lawan Uzbekistan, Siapkan Doorprize Motor

KalbarOnline, Pontianak - Polresta Pontianak akan menggelar nonton bareng pertandingan Piala Asia 2024 Usia 23…

23 mins ago

Pemkab Kapuas Hulu Siapkan Rp 62 Miliar Untuk Bayar Gaji PPPK Formasi Tahun 2023

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada…

1 hour ago

Sekda Ketapang Hadiri Grebeg Syawal Halal Bihalal Paguyuban Jawa Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Grebeg Syawal Halal…

1 hour ago

Ramah Tamah di Desa Sidahari, Bupati Ketapang Sampaikan Program Pembangunan Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara ramah tamah bersama masyarakat Desa Sidahari,…

2 hours ago

Hadiri HKG PKK ke-52, Staf Ahli Bupati Bangga Atas Prestasi PKK Ketapang dan Berharap Lebih Ditingkatkan Lagi

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkab…

2 hours ago