Categories: Pontianak

Kadisperindagkop dan UMKM Pontianak Terancam Dicopot, Sutarmidji: Dinas Harus Mampu Menangani Masalah

Wali Kota: Kalau Tak Mampu, Berenti Jak Jadi Kadis, Biar Kite Nyari Yang Mampu

KalbarOnline, Pontianak – Terkait permasalahan jual beli lapak bawah tangan di Pasar Flamboyan, secara tegas Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan oknum asosiasi yang bermain harus diberhentikan jika terbukti bersalah.

Orang nomor 1 (satu) di Kota Pontianak ini juga menyampaikan apabila kedapatan oknum pegawai di lingkungan Pemkot dalam hal ini di lingkungan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Pontianak yang terlibat juga akan memberikan sanksi tegas.

“Tak boleh ada pengalihan Surat Penunjukan Tempat Usaha (SPTU) di pasar. Jika ada akan ditindak tegas dan diberi denda 20 persen dari nilai jual, karena itu tidak boleh dialihkan,” ujarnya, Jumat (17/3/2017) seperti yang dilansir dari pontianak.tribunnews.com.

Bahkan calon Gubernur Kalbar 2018 ini menyampaikan bahwa ia akan mengecek seluruh SPTU yang ada di pasar serta akan mencocokan nama pedagang dengan yang tertera di SPTU.

Ia menegaskan, seperti kasus di Pasar Flamboyan, jika ada oknum asosiasi yang bermain maka ia minta diberhentikan dan jangan sampai merusak citra pelayanan di Pontianak ini.

Para pedagang, ia meminta untuk berani melapor, jika merasa dirugikan. Bahkan jika ada oknum pegawai yang melakukan itu, ia minta dengan tegas hal itu harus segera dilaporkan dan jangan takut.

“Kasus jual beli lapak Pasar Flamboyan, antara Agus dan Ketua Asosiasi Pasar Flamboyan, dua lapak dihargai Rp110 Juta, masuk ranah penipuan,” bebernya.

Sutarmidji juga menyoroti pasar Kenanga yang sempat heboh para PKLnya.

Ia menegaskan kepada semua Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Kenanga harus pindah. Diterangkannya, mereka sebelumnya sudah memiliki meja di dalam, namun memilih berjualan di luar.

Sebelumnya, ia juga telah meminta Kasatpol-PP untuk menertibkan para PKL. Apalagi Pemerintah Kota mendapat dukungan dari Kodim dan Kepolisian.

“Saya bilang sama Kepala Dinas itu, Haryadi, kalau saya ke sana masih ada PKL, awas jak,” ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa dinas harus mampu menangani masalah-masalah tersebut. Jika tidak bisa menangani, dia siap mencari orang yang mampu.

“Kalau tak mampu, berenti jak jadi Kadis, biar kite nyari yang mampu,” tegasnya dengan logat melayu.

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat yang ada di Pasar Kenanga harus mau ditertibkan.

“jangan sampai nanti kalau daerah yang lain bagus karena ditertibkan bilang timur anak tiri, tidak diperhatikan dan sebagainya. Tapi pas kita mau tertibkan malah seperti itu,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Warga Padati Halaman Polresta Pontianak, Nobar Indonesia Versus Uzbekistan

KalbarOnline, Pontianak - Ribuan warga Kota Pontianak memadati halaman Polresta Pontianak untuk nonton bareng (nobar)…

4 hours ago

Ribuan Penari Meriahkan Kalbar Menari 2024 di Pendopo Gubernur

KalbarOnline, Pontianak - “Serentak Menari, Bergerak Bahagiakan Bumi” menjadi tema yang diambil dalam peringatan Hari…

4 hours ago

1.085 Atlet Pelajar Siap Berlaga di Popda Kota Pontianak 2024

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 1.085 atlet pelajar SMP dan SMA se-Kota Pontianak siap berlaga pada…

4 hours ago

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KalbarOnline.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

6 hours ago

Dekranasda Kalbar Dukung Gallery Rika Ayub Design Turut Majukan Fashion Wastra Khas Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy…

8 hours ago

Pentingnya Imunisasi Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

KalbarOnline, Pontianak - Setiap orang memiliki imunitas yang berbeda, sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit…

8 hours ago