Categories: Pontianak

Polda Kalbar Terus Lakukan Perkembangan Kasus Jaringan Narkoba

Terus Buru Pelaku Lainnya, Jaringan Narkoba Internasional, Modus Selundupkan Narkoba Dengan Spare Part Kendaraan

KalbarOnline, Pontianak – Pasca ditangkapnya 2 (dua) orang warga Pontianak yang diduga merupakan jaringan narkoba internasional, Kamis (2/3/17), jajaran Direktorat Narkoba Polda Kalbar masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap jaringan pelaku lainnya.

Tertangkapnya W dan Y, berdasarkan informasi terkait pengiriman narkoba di sebuah jasa pengiriman barang di wilayah Pontianak.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Purnama Barus, melalui Wadir Reserse Narkoba Polda Kalbar, AKBP Sigit Dedi Purwadi menjelaskan bahwa pihaknya masih memburu jaringan pelaku lainnya yang diduga masih berada di wilayah Kalimantan Barat.

“Saat terjadinya penggerebekan, disinyalir ada jaringan mereka di sekitar TKP. Saat ini, anggota kita masih melakukan pemburuan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita tangkap,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa barang bukti narkoba yang berhasil digagalkan merupakan narkoba jenis sabu dengan kategori terbaik. Sehingga menurutnya, tidak menutup kemungkinan pelaku memiliki jaringan yang sangat rapi dan tertutup.

“Setelah diamankan, barang bukti sabu-sabu yang diamankan termasuk kategori A, karena sudah diuji dan beratnya diatas 10 Kg,” tandasnya.

Ia juga menjelaskan, modus yang digunakan pelaku saat mencoba menyelundupkan narkoba yakni, dengan memasukan barang haram itu bersama spare part kendaraan.

“Dengan membagi dalam dua paket, pelaku mengelabui petugas ekspedisi dengan mengatakan jika paket yang akan dikirimnya merupakan spare part kendaraan,” ungkapnya.

Menurutnya, pihak kepolisian baru bisa memeriksa satu pelaku karena kondisinya sudah memungkinkan untuk diperiksa.

“Sementara satunya lagi, belum kita periksa lantaran masih menjalani perawatan,” pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya dua warga Kota Pontianak, Y dan W yang diduga merupakan jaringan narkoba internasional yang kerap memasok narkoba dari Malaysia dan mengirimkan ke sejumlah daerah Indonesia, terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, Kamis (2/3/17) kemarin. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

M Febriadi Nahkodai MABM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - M Febriadi terpilih menjadi Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang,…

10 hours ago

Wabup Ketapang Buka Kegiatan Gerakan Makan Telur dan Kreatif Mewarnai bersama Moorlife Indonesia

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan membuka Kegiatan Gerakan Makan Telur dan Kreatif Mewarnai…

10 hours ago

Wakili Bupati, Sekda Ketapang Hadiri World Water Forum ke-10 di Bali

KalbarOnline, Bali – Mewakili Bupati Ketapang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri acara…

10 hours ago

Sekda Ketapang Jadi Narasumber Seminar Gawai Dayak XXXVIII di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan…

10 hours ago

Harisson Sebut Progres Pembangunan GOR Terpadu Ahmad Yani Berjalan Baik

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyebutkan, kalau progres pembangunan GOR Terpadu…

12 hours ago

Cuaca di Mekkah Panas, Pj Gubernur Harisson Imbau Jemaah Kurangi Jalan-jalan

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengimbau calon jemaah haji untuk mengurangi aktivitas…

12 hours ago