Categories: Kapuas Hulu

Memasuki Hari Keenam, Bocah 7 Tahun Yang Tenggelam di Sungai Kapuas Belum Juga Ditemukan

“Dalam Upaya Pencarian, Tim Juga Senantiasa Memanjatkan Doa Kepada Allah SWT”

KalbarOnline, Kapuas Hulu Hingga hari keenam, Muhammad Fadhil Faiz Al Fikri, bocah yang berusia 7 (tujuh) tahun yang tenggelam di sungai Kapuas, Putussibau Kapuas Hulu belum juga ditemukan, bahkan tim gabungan sudah dikerahkan menyisir sungai tersebut.

Muhammad Fadhil Faiz Al Fikir dikabarkan terbawa arus ketika mandi di sungai Kapuas, Rabu (15/2) sore lalu di daerah Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kapuas Hulu, M Hatta mengatakan bahwa tim gabungan cukup kesulitan dalam pencarian korban tersebut, apalagi pasca tenggelamnya korban langsung diguyur hujan dan air sungai Kapuas cukup deras dan mengalami kenaikan.

Selain itu peralatan yang digunakan masih menggunakan peralatan manual.

“Kami memang kesulitan dalam pencarian, alat penyelam dan peralatan lainnya masih manual,” tutur Hatta di Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Khendi Kecong salah seorang tim SAR Kapuas Hulu, pasca tenggelamnya korban, langsung diguyur hujan deras hingga saat ini masih musim hujan.

“Kami terus berupaya melakukan pencarian,” kata Kecong.

Menurut Kecong, tim SAR Kabupaten Sintang juga sudah dikerahkan beberapa hari ini untuk turut serta dalam pencarian, dibantu lagi oleh anggota TNI, Polri dan tim relawan masyarakat dan keluarga korban.

“Kita belum bisa memastikan kapan korban bisa ditemukan, dalam upaya pencarian, kita juga senantiasa memanjatkan doa kepada Allah,” kata Kecong.

Sementara Camat Putussibau Selatan, Ahmad Salafuddin mengatakan pencarian akan terus dilakukan hingga hari Rabu mendatang, jika belum juga ditemukan maka akan dimusyawarahkan untuk langkah berikutnya.

“Hingga hari keenam pasca kejadian korban belum juga ditemukan,” kata Salafuddin.

Di sisi lain, keluarga korban dan seluruh masyarakat berharap korban tersebut segera ditemukan namun karena kondisi di lapangan masih belum memungkinkan.

Dijelaskan Salafuddin, hingga saat ini sudah dua posko didirikan.

“Pencarian dilakukan oleh berbagai pihak dari Tagana, Basarnas, TNI, Polri dan sejumlah pihak termasuk pihak keluarga korban,” pungkasnya. (Ishaq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pemkab Kapuas Hulu Siapkan Rp 62 Miliar Untuk Bayar Gaji PPPK Formasi Tahun 2023

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada…

2 mins ago

Sekda Ketapang Hadiri Grebeg Syawal Halal Bihalal Paguyuban Jawa Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Grebeg Syawal Halal…

6 mins ago

Ramah Tamah di Desa Sidahari, Bupati Ketapang Sampaikan Program Pembangunan Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara ramah tamah bersama masyarakat Desa Sidahari,…

26 mins ago

Hadiri HKG PKK ke-52, Staf Ahli Bupati Bangga Atas Prestasi PKK Ketapang dan Berharap Lebih Ditingkatkan Lagi

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkab…

30 mins ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Koordinasi Usulan Belanja Tidak Terduga Dinas Koperasi

KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah, Alexander Wilyo memimpin Rapat Koordinasi Usulan Belanja Tidak Terduga (BTT)…

32 mins ago

Devi Harinda Buka Kegiatan Workshop dan Business Matching Politap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Ketapang, Devi Harinda membuka Workshop dan…

59 mins ago