KalbarOnline, Pontianak – Enam anak bawah umur ditangkap jajaran Polresta Pontianak usai melakukan penyerangan sebuah kafe di Jalan Tanjung Hulu, Kota Pontianak. Dalam aksi penyerangan tersebut, para bocah ingusan ini turut membawa senjata tajam (sajam).
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan, kalau kelompok remaja ini sebelumnya juga terlibat tawuran dengan menggunakan sajam di Jalan Nirbaya, Pontianak.
Usai ditangkap, anak yang diharapkan menjadi calon generasi emas Indonesia 2045 itu pun langsung menjalani pemeriksaan mendalam oleh penyidik.
“Masih kami dalam perannya masing-masing, nanti yang terbukti membawa senjata tajam akan disanksi pidana,” terang Adhe kepada awak media, Ahad (17/03/2024).
Adhe menegaskan, remaja yang terbukti melakukan aksi penyerangan dan tawuran menggunakan sajam akan dijerat dengan Undang-Undang Darurat, dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.
“Ancaman hukumannya penjara 10 tahun,” jelasnya. (Jau)
KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…
KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…
KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…
KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…
Leave a Comment