Categories: Ketapang

Nyoblos di TPS 33, Bupati Martin Rantan Harap Tak Ada Pemilu Ulang di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Kabupaten Ketapang, Martin Rantan menggunakan hak pilihnya di TPS 33 yang terletak di SMA Santo Yohanes, Kelurahan Mulia Baru, Kecamatan Delta Pawan, Rabu (14/02/2024).

Martin Rantan hadir ke TPS beserta istri dan kedua putrinya kompak datang dengan mengenakan busana berwarna putih.

Martin menyebut, meski banyaknya jumlah surat suara, dirinya beranggapan masyarakat sudah mengerti tata cara melakukan pencoblosan dengan benar. Namun tetap harus teliti pada saat melakukan pencoblosan, sebab kertas surat suara harus dibuka dan dilipat dengan sempurna agar tidak salah coblos dan rusak.

“Memang harus teliti lah. Jadi diperkirakan sekali melakukan pencoblosan itu bisa dua sampai tiga menit,” ucapnya saat diwawancara wartawan usai melakukan pencoblosan.

Martin juga menilai, kalau tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Ketapang pada pemilu 2024 kali ini cukup tinggi.

“Kebetulan TPS ini di lingkungan saya, banyak partisipasi pemilih yang terlibat. Sedikit sekali sekarang yang golput,” ujarnya.

Bupati Ketapang, Martin Rantan beserta istri dan dua orang putrinya menggunakan hak pilih di TPS 33 yang berlokasi di SMA Santo Yohanes, Kelurahan Mulia Baru, Kecamatan Delta Pawan, Rabu 14 Februari 2023 pagi. (Foto: Adi LC)

Selain itu, ia juga berpesan agar semua masyarakat Ketapang datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya pada pemilu 2024 ini.

“Salurkan hak demokrasi anda untuk perbaikan Indonesia ke depan,” ajaknya.

Martin juga berharap, agar pelaksanaan pemilu di Ketapang dapat berjalan dengan baik sesuai asas kepemiluan, yaitu jujur dan adil, sehingga dapat berlangsung aman dan sukses.

“Saya harapkan di Kabupaten Ketapang tidak ada pemilu ulang, namun bila terjadi sesuatu hal yang sangat emergency atau extra ordinary, ya apa boleh buat. Oleh sebab itu pesan saya kepada penyelenggara pemilu supaya bekerja sama, supaya pemilu di Ketapang dapat aman tertib dan sukses,” harapnya.

Martin juga menambahkan, kalau pada kontestasi politik berbeda pilihan, itu merupakan bentuk dari demokrasi dengan tujuan yang sama, yaitu untuk membangun Indonesia.

“Berbeda pilihan dalam membangun Indonesia itu sebuah bentuk dari demokrasi. Kalau pilihannya cuma satu tidak ada yang lain itu kan tidak namanya tidak demokrasi. Oleh sebab itu hormati nilai-nilai demokrasi dan masyarakat, jangan asal pilih,” tandasnya. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

7 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

7 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

7 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

7 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

11 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

14 hours ago