Categories: Kayong UtaraPolhum

Pj Sekda Rene Rienaldy Hadiri Rakor Awal Pencegahan Korupsi dan Pengenalan Satuan Tugas di Kalbar

KalbarOnline, Kayong Utara – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Rene Rienaldy menghadiri Rapat Koordinasi Awal Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi serta Pengenalan Satuan Tugas di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 secara virtual, dari Ruang Rapat Bupati Kayong Utara, Sukadana, Selasa (06/02/2024).

Acara ini dibuka langsung oleh Direktorat Wilayah III Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI), Wahyudi, dan turut dihadiri seluruh jajaran kepala daerah di wilayah provinsi Kalimantan Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyudi berharap adanya perbaikan-perbaikan terutama di Indeks Persepsi Korupsi dan Survei Penilaian Integritas serta Indeks Perilaku Anti Korupsi  (IPAK).

“Secara umum di wilayah Kalimantan Barat untuk capaian MCP (Monitoring Center for Prevention) di tahun 2023 cukup relatif baik. Tetapi ada juga yang beberapa daerah capaiannya meningkat dan menurun,” kata Wahyudi.

Sementara itu, terdapat 8 elemen pengukuran MCP, yaitu Perencanaan dan Penganggaran, PJB, Manajemen ASN, Perizinan, Pengelolaan BMD, Optimalisasi Pajak Daerah, Pengawasan Internal Pemerintah dan Tata Kelola Keuangan Daerah.

“Kami mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya terutama kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,  capaian MCP di tahun 2023 berada di urutan ke 4 nasional,” kata Wahyudi.

“Kami juga mengapresiasi pemerintah daerah yang capaian skor MCP-nya di atas 90 bisa meningkatkan dan bisa mempertahankan,” tambah Wahyudi.

Kendati begitu, Wahyudi mengharapkan pemerintah daerah yang MCP-nya mengalami penurunan bisa meningkat di tahun 2024.

“Capaian MCP-nya yang stagnan bahkan turun, jadi ke depan harapan kami tentunya untuk tahun 2024 bisa menaikkan MCP yang sebenarnya adalah indeks tata kelola pemerintahan yang baik, di masing-masing pemerintah kabupaten/kota bahkan provinsi bisa menetapkan target minimal di angka 90, disangka ini tentunya potensi resiko korupsi di daerah itu menjadi rendah,” jelas Wahyudi. (Santo)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

6 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

8 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

8 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

8 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

8 hours ago