Kalbar Deklarasikan Zero Knalpot Brong

KalbarOnline, Pontianak – Demi mewujudkan pemilu 2024 yang aman dan damai, Polda Kalimantan Barat mendeklarasikan Pemilu Damai Tanpa Knalpot Brong di halaman Rumah Radakng, Kota Pontianak, Sabtu (27/01/2024).

Deklarasi ini diikuti oleh Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, Pj Gubernur Kalbar, jajaran forkopimda lainnya, serta komunitas motor yang ada di Kalbar.

Dalam sambutannya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menyampaikan, fenomena knalpot brong yang tidak sesuai standar dapat mengganggu ketertiban umum. Menurutnya, ini juga dapat memicu masalah baru, seperti konflik penggunaan knalpot brong dalam kampanye pada sekelompok relawan pendukung pasangan capres yang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, pada akhir Desember lalu.

“Apalagi di tahun politik ini jangan sampai keberadaan knalpot brong ini memicu permasalahan yang terjadi di Kalbar yang saat ini sangat kondusif,” ujarnya.

Pipit mengungkapkan, selama tahun 2023, jajaran Ditlantas Polda Kalbar telah melakukan penindakan terhadap pelanggaran penggunaan knalpot brong yaitu 21.790 teguran dan 985 tilang.

“Penyitaan juga dilakukan. Mereka bisa mengambil jika mereka mengganti knalpot dengan yang sesuai standar,” katanya.

Kapolda Kalbar, Pj Gubernur Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura secara simbolis mematahkan knalpot brong. (Foto: Indri)

Adanya deklarasi ini bukan hanya dalam momen tahun politik saja, tapi juga untuk menciptakan Kalbar Zero Knalpot Brong, demi keselamatan dan kenyamanan dalam berlalu lintas.

“Knalpot brong ini sangat mengganggu, bukan hanya polusi suara tapi polusi udara juga dan dampak negatif lainnya,” ucap Pipit.

Jika ditemukan pengendara yang masih menggunakan knalpot brong, akan dikenakan sanksi tahanan minimal 1 bulan dan denda Rp 250 ribu, serta knalpotnya akan disita.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga Kalbar agar tetap tenang dan damai.

“Mari kita jaga Kalbar damai, tetap tenang, jangan sampai ada teman-teman atau keluarga kita yang kegiatannya dapat mengganggu masyarakat lainnya,” kata Harisson.

Sementara itu, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan mengajak untuk mengantisipasi apapun kegiatan yang dapat mengganggu keamanan wilayah Kalbar.

“Mari kita antisipasi untuk semua kegiatan yang berjalan, terutama yang berkaitan dengan pemilu bisa berjalan dengan aman dan terkendali. Kita jadikan Kalbar provinsi tertoleransi di republik ini. Jadikan Kalbar contoh bagi provinsi lain,” tegasnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

6 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

6 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

6 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

7 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

11 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

14 hours ago