Categories: Pontianak

Cegah Osteoporosis, Kadiskes Kalbar Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat

KalbarOnline, Pontianak – Osteoporosis adalah suatu kondisi di mana tulang menjadi raph sehingga berisiko lebih tinggi untuk terjadinya fraktur (patah atau retak) dibandingkan tulang yang normal. Patah tulang akibat osteoporosis dapat menimbulkan komplikasi serius seperti kematian serta dapat menyebabkan rasa sakit dan kecacatan jangka panjang.

“Osteoporosis biasanya tidak memiliki tanda-tanda atau gejala khusus sampai akhirnya terjadi fraktur. Karena inilah osteoporosis sering disebut sebagai ‘silent epidemic’,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Erna Yulianti belum lama ini.

Faktor-faktor risiko terjadinya osteoporosis, kata Erna, adalah alkohol, merokok, BMI kurang, kurang gizi, kurang olahraga, jatuh berulang, riwayat keluarga, menopause, penggunaan kortikosteroid, usia dan rematoid arthritis.

Osteoporosis bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun, osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause.

“Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya kadar hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang. Tetapi Osteoporosis dan patah tulang dapat dicegah jika didiagnosis lebih awal. Konsultasikan dengan dokter untuk menilai kondisi kesehatan tulang kita,” kata dia.

Masih dalam rangka Hari Osteoporosis Sedunia yang diperingati tiap tanggal 20 Oktober yang mengangkat tema pada tahun 2023 ini “Bangun Tulang Yang Lebih Kuat”, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan mengajak seluruh Masyarakat untuk tingkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan tulang.

“Osteoporosis adalah masalah serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup kita, terutama saat kita menua. Mari kita jaga tulang kita tetap kuat dengan gaya hidup sehat, pola makan yang baik, dan olahraga teratur,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

2 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

3 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

4 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

5 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

19 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

20 hours ago