Categories: Ketapang

DAD Dukung Polres Ketapang Usut Tuntas Kasus Yesa

KalbarOnline, Ketapang – Peristiwa meninggalnya seorang anak perempuan berusia 7 tahun bernama Yesa yang dinilai tidak wajar di Kecamatan Sandai pada tanggal 23 november 2023 lalu, mendapat  perhatian serius dari masyarakat Kabupaten Ketapang.

Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang bersama Organisasi Masyarakat Adat Dayak Ketapang pun memberi dukungan kepada Polres Ketapang jajaran Polda Kalbar untuk mengusut kasus itu secara tuntas.

Bentuk dukungan ini ditunjukan DAD Kabupaten Ketapang melalui pertemuan bersama Kapolres Ketapang. Kedatangan tim DAD Kabupaten Ketapang disambut langsung oleh Kapolres bersama PJU Polres Ketapang di Ruang Kerja Kapolres di Mapolres Ketapang, Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, pada Kamis (30/11/2023).

Ketua DAD Kabupaten Ketapang, Heronimus Tanam yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan, bahwa DAD Ketapang menyampaikan sikap mendukung penuh Polres Ketapang untuk mengusut tuntas kasus kematian Yesa yang diduga tidak wajar.

Ketua DAD Ketapang bersama Kapolres Ketapang. (Foto: Adi LC)

“Sebelumnya kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian beserta jajaran yang telah melakukan langkah cepat untuk menyelidiki kasus ini melalui serangkaian tindakan kepolisian,” katanya.

“Hal ini sangat penting dikarenakan peristiwa ini sangat menyita perhatian masyarakat terutama, masyarakat di Kecamatan Sandai dan Kecamatan Simpang Hulu yang dapat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas ” terang Heronimus menambahkan.

Dirinya menyampaikan, bahwa DAD Kabupaten Ketapang juga telah melakukan pertemuan bersama DAD Kecamatan Simpang Hulu terkait upaya penanganan kasus meninggalnya Yesa secara adat, sehingga diharapkan dapat meredakan potensi permasalahan yang dapat timbul dari peristiwa ini.

Di lain pihak, Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian mengucapan terima kasih atas dukungan dalam penanganan peristiwa ini. AKBP Tommy menjelaskan, bahwa proses penyelidikan peristiwa kematian Yesa sedang berjalan, di mana Penyidik Polres Ketapang bersama dokter forensik dari Rumah Sakit Polri Bhayangkara Polda Kalbar sudah melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Pertemuan antara Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang bersama Organisasi Masyarakat Adat Dayak Ketapang dengan Polres Ketapang. (Foto: Adi LC)

Tak hanya itu, kepolisian juga memeriksa beberapa saksi terkait peristiwa dan sedang dilakukan pendalaman terkait keterangannya.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Ketua dan Pengurus DAD serta Organisasi Masyarakat Adat Dayak Kabupaten Ketapang yang telah memberikan dukungan serta membantu menjaga situasi kamtibmas terkait dengan dampak dari peristiwa ini,” ucapnya.

Tommy menyampaikan, bahwa Polres Ketapang menghormati proses adat yang dilaksanakan DAD Ketapang dalam penyelesaian kasus ini secara adat, di mana secara bersamaan Polres Ketapang melakukan penanganan kasus ini secara koridor hukum pidana.

Kapolres Tommy juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap mempercayakan penanganan kasus ini secara hukum kepada Polres Ketapang. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Harisson Pastikan Kesejahteraan Para Guru di Kalbar Terpenuhi

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memperhatikan…

15 mins ago

Sinergitas Bersama BNN dan Pemprov Kalbar, Putus Mata Rantai Narkoba

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI), Marthinus Hukom melaksanakan audiensi…

17 mins ago

Pj Gubernur Harisson Minta Bupati Ketapang dan KKU Lebih Serius Kendalikan Inflasi

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson meminta kepada Bupati Ketapang dan Pj…

39 mins ago

Sebelum Jadi Kreasi Busana, Wastra Kalbar Dulunya Kerap Hanya Dijadikan Sebagai Taplak Meja

KalbarOnline, Pontianak - Owner Galeri Sintang yang juga penggiat ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Sintang,…

3 hours ago

Kolaborasi PLN dan PWI Kalbar, Gelar Pra UKW Tingkatkan Kompetensi Wartawan

KalbarOnline, Pontianak- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat berkolaborasi dengan PT PLN Unit Induk Penyaluran…

6 hours ago

Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas Lewat Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD

KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Workshop Manajemen Implementasi Kurikulum Merdeka…

7 hours ago