Categories: PolhumPontianak

BPBD Kalbar Rutin Lakukan Monev Kesiapan Perusahaan Antisipasi Bencana

KalbarOnline, Pontianak – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kesiapan perusahaan di Kalbar dalam upaya mengantisipasi bencana, termasuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Novel Umar menyampaikan, monitoring dan evaluasi (monev) tersebut dilakukan kepada setiap perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan.

“Salah satunya kami telah melakukan monitoring dan evaluasi ke perusahaan baik perkebunan maupun perusahaan yang bergerak dibidang kehutanan,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Novel Umar saat diwawancarai wartawan pada Kamis (22/11/2023).

Pada monitoring dan evaluasi (monev) ini, BPBD Provinsi Kalbar akan melihat kesiapan pihak perusahaan dalam upaya mengantisipasi bencana, baik dari sisi SDM maupun peralatan yang dimiliki.

“Kami harapkan perusahaan dapat langsung meminimalisir daerah di sekitar kawasan mereka yang terjadi karhutla,” ujarnya.

Pada monev ke perusahaan, BPBD Kalbar juga akan memastikan secara detail apa saja peralatan yang ada, sampai melihat pada kesiapan dan kondisi menara apinya.

“Jadi kami melihat kesiapannya dan mengecek langsung peralatannya, dan SDM-nya kami tunjuk untuk mengoperasikan alat yang ada di situ secara langsung. Biar kita tahu alat yang ada masih bisa dioperasikan,” jelasnya.

Pada saat pengecekan, lanjut Novel, BPBD akan selalu berkoordinasi dengan pihak TNI-Polri dan dinas terkait untuk memberikan dorongan, agar selalu siap siaga dalam mengantisipasi bencana.

Adapun alat dasar yang perlu dimiliki perusahaan dalam upaya antisipasi meluasnya bencana karhutla, seperti peralatan pemadam, motornya, pompa air sampai kepada selang air.

“Untuk perlengkapan lainnya dari hal kecil apapun kita cek semua,” tambahnya.

Kendati saat ini sudah mendekati musim hujan di akhir tahun, Novel mengaku pihaknya tetap akan melakukan pengecekan rutin ke perusahaan-perusahaan. Ia tak ingin kecolongan, lantaran sekecil apapun kemungkinannya bisa berpotensi menjadi bencana besar.

“Kami juga sekaligus mengimbau ke perusahaan agar selalu siaga bencana, dengan kondisi el nino lemah kemungkinan karhutla masih besar terjadi di daerah gambut,” pungkasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

26 mins ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

11 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

11 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

11 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

12 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

16 hours ago