Categories: PolhumPontianak

Buka Rakor FKUB, Christianus Lumano Harap Para Tokoh Agama Jadi Jembatan Pemersatu Antar Umat

KalbarOnline, Kubu Raya – Mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Christianus Lumano membuka Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Provinsi dan FKUB Kabupaten Kota se-Kalbar Tahun 2023, Senin (30/10/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalbar itu diselenggarakan di Hotel Dangau Kubu Raya.

Kehadiran Plh Sekda Kalbar ini didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kalbar, Manto dan beberapa jajaran perangkat daerah dari Kabupaten Kubu Raya dan FKUB se-Kalbar.

Mengawali sambutannya, Christianus mengapresiasi atas terlaksananya rakor tersebut dan diharapkan agar agenda ini dapat meningkatkan peran dan fungsi FKUB.

“Mudah-mudahan kegiatan ini lebih mendorong kita untuk dapat meningkatkan peran dan fungsi FKUB dalam memelihara kerukunan hidup seluruh umat beragama serta bangkit mengejar berbagai ketertinggalan untuk meraih kemajuan bangsa di masa yang akan datang,” ucapnya.

Dirinya menegaskan, bahwa FKUB merupakan miniatur Kebhinekaan Bangsa layaknya menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok.

“Komitmen ini harus tertanam kuat dalam kesadaran para tokoh dan aktivis FKUB di semua tingkatan,” tegasnya.

Christianus berharap, dengan kehadiran media sosial (medsos) yang mewarnai kehidupan beragama patut untuk diwaspadai, karena dampak negatif dari medsos juga tidak bisa diabaikan.

“Tidak jarang media sosial membawa toksik seperti hoax dan ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan. Maka dari itu dibutuhkan peran dari tokoh-tokoh agama yang mempersatukan merangkul sehingga umat tidak terjebak pada pandangan ekstrim dan melegalkan kekerasan,” ujar Christianus.

Dilanjutkannya, FKUB sebagai wadah mediator, rekonsiliator dan fasilitator dalam memberikan rujukan dan inspirasi tentang kerukunan beragama yang menyebabkan tumbuhnya rasa saling percaya dan membangun opini publik tentang pentingnya hidup rukun.

“Pengelolaan FKUB pun dilakukan dengan cara terbuka, dialogis dan bersahabat. FKUB harus mampu mengikat kerjasama dengan majelis keagamaan, organisasi keagamaan dan pemerintah daerah untuk bersatu hati dan netral dalam penanganan persoalan masyarakat serta mediator dalam perselisihan,” jelasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

13 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

15 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

15 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

15 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

15 hours ago