Categories: PolhumPontianak

Harisson: Seluruh Bidang Tanah Sudah Bersertifikat 2025

KalbarOnline, Pontianak – Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk melakukan kerja Spartan serta membangun sinergi dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak.

Sebagai informasi, Kementerian ATR/BPN kini telah berhasil mendaftarkan sebanyak 107,1 juta bidang tanah dari target 126 juta bidang tanah.

“Diharapkan pada Tahun 2025, seluruh bidang tanah di Indonesia sudah terdaftar,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar saat membacakan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto, pada upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2024, Senin (25/09/2023).

Seperti diketahui, peringatan Hantaru selalu diperingati setiap tanggal 24 September—yang sekaligus merupakan hari lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) yang ke-63. Hal ini sebagai bentuk bersatunya hari lahir UUPA dan Hari Tata Ruang.

Upacara yang mengusung tema “Kinerja dan Kolaborasi untuk Indonesia Maju” itu dipusatkan di halaman Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalbar.

“Dalam menjalankan program-programnya, Kementerian ATR/BPN tidak dapat bergerak sendiri. Perlu dibangun sinergi dan kolaborasi yang baik dengan seluruh pihak terkait, sehingga dapat memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat,” katanya.

Selanjutnya, Kementerian ATR/BPN juga mendorong pendaftaran tanah terhadap tanah wakaf dan rumah-rumah ibadah (seperti gereja, pura, masjid dan lainnya) tanpa terkecuali, sehingga semua umat beragama dapat beribadah dengan tenang sebagaimana yang dijamin dalam konstitusi.

Kementerian ATR/BPN, lanjut Harisson, juga terus memberikan dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan telah menyelesaikan 9 materi teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang seluruhnya telah ditetapkan menjadi RDTR oleh Kepala Otorita IKN.

Sebelumnya, dari target 12 paket pengadaan tanah di IKN, telah diselesaikan sebanyak 7 Paket Pengadaan Tanah dan sisanya akan segera diselesaikan demi kelancaran pembangunan IKN.

Tak hanya itu, untuk mencegah dan menutup ruang gerak mafia tanah, Kementerian ATR/BPN menerapkan program digitalisasi data-data pertanahan dan melakukan sertifikasi tanah secara elektronik.

“Saat ini sedang dilakukan uji coba sertifikat elektronik, hal ini dilakukan untuk memitigasi terjadinya penyalahgunaan data-data pertanahan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab serta menjaga keamanan data-data pertanahan apabila terjadi bencana (seperti kebakaran, gempa bumi, banjir dan lain sebagainya),” terangnya.

Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang dibentuk sebagai wadah koordinasi lintas sektor untuk mendiskusikan hambatan dan tantangan lintas sektor dalam melaksanakan reforma agraria agar terdapat pembangunan berkelanjutan dan tercipta kepastian hukum bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat pesisir, kawasan hutan dan tanah-tanah transmigrasi.

“Partisipasi masyarakat turut memegang peranan penting dalam proses pengambilan keputusan dengan duduk bersama dan menampung setiap aspirasi masyarakat,” katanya.

Hal ini bertujuan agar setiap kebijakan yang dihasilkan dapat tepat guna dan memberi manfaat konkret bagi masyarakat. Salah satu bentuk implementasi perwujudan partisipasi masyarakat ialah melalui GTRA.

“Melalui wadah GTRA beberapa konflik Agraria yang telah berlangsung selama puluhan tahun di berbagai daerah dapat terselesaikan,” tutup Harisson. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainna di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Terpilih Aklamasi, Daniel Tangkau Lanjut Pimpin Ikadin Kalbar 2024 – 2028

KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…

1 hour ago

Ramai-ramai Kritik Hasyim Asy’ari, Statemen Anggota Dewan Boleh Nyalon Pilkada Bisa Jadi Problem Demokrasi dan Konstitusional

KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…

2 hours ago

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

19 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

19 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

21 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

21 hours ago