Kepala BKKBN RI Sosialisasikan Stunting pada 100 Ibu PMI di Simunjan Malaysia

KalbarOnline, Malaysia – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo memberikan sosialisasi tentang stunting pada seratus Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di perusahaan sawit Tradewinds Plantation Ladang Ladong Simunjan, Sarawak Malaysia, Jumat (08/09/2023).

Sosialisasi tentang stunting diberikan pada PMI sebagai upaya agar anak-anak para PMI yang bekerja di Malaysia juga bisa tumbuh sehat dan cerdas.

“Presiden Jokowi memerintahkan ke kami (BKKBN) untuk keliling ke daerah perbatasan Indonesia buat mengecek apakah di perbatasan kondisi masyarakatnya sehat. Jika anak-anak tidak sehat, apalagi sampai berat badannya tak sesuai dengan pertumbuhan umur dan pendek, itu namanya stunting,” ujar Hasto.

Dalam sosialisasi tersebut, cukup banyak PMI yang belum mengerti tentang stunting. Hasto pun menjelaskan pengertian stunting dengan caranya.

Sambil bergurau ia berinteraksi dengan para PMI. Bahkan beberapa kuis ia buat. Beberapa diantara pertanyaannya tentang stunting. Salah satu PMI menjawab dengan benar pertanyaan itu. Hasto langsung memberikan hadiah uang sebesar Rp 500 ribu pada PMI yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar.

Hasto menerangkan, anak yang terpapar stunting akan tumbuh pendek, tidak cerdas dan mudah sakit. Keinginan presiden jangan sampai bangsa ini terdapat kasus stunting yang tinggi. Oleh sebab itu, di hadapan para ibu PMI, ia meminta agar anak-anak jangan sampai perkembangan anaknya tidak optimal karena stunting.

Dari hasil interaksinya dengan para ibu PMI rerata dalam pengaturan jarak kelahiran di sini sudah bagus yaitu di atas tiga tahun. Dengan para orang tua baik ibu dan bapak bekerja, artinya secara ekonomi pondasinya bagus. Harapan dia, anak-anaknya kelak bisa di sekolahkan setinggi mungkin, sehingga apa yang dicita-citakan baik orang tua dan anaknya bisa terwujud.

Di tempat  sama perwakilan Tradewinds Plantation di Ladang Ladong Tuan Jamali memberikan apresiasi tinggi atas perhatian yang diberikan BKKBN terhadap para PMI. Terlebih Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo turun langsung untuk mengedukasi masyarakat Indonesia yang tengah bekerja di Tradewinds Plantation.

Dirinya menilai, program yang dilakukan BKKBN tersebut tidak hanya bermanfaat bagi para pekerja. Melainkan pihak perusahaan pun mendapatkan manfaat atas program yang digelar BKKBN tersebut. Terutama dalam upaya perancangan keluarga para pekerja agar semakin lebih baik dimasa mendatang.

“Program ini sangat bermanfaat terutama dalam perancangan keluarga untuk membina masa depan, ambil manfaatnya untuk sama sama kebaikan kita bersama,” tutupnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Harisson Larang Perpisahan Sekolah di Tempat Mewah

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson melarang sekolah-sekolah untuk semua jenjang…

6 hours ago

Jalan Rusak Parah, Ibu Asal Kendawangan Melahirkan di Tengah Jalan

KalbarOnline, Ketapang - Beratnya kondisi medan yang diakibatkan jalan rusak, membuat Raniah, seorang ibu asal…

7 hours ago

Seorang Pemancing Ikan Ditemukan Tewas di Pantai Pasir Mayang

KalbarOnline, Kayong Utara - Seorang pria ditemukan tak bernyawa di Pantai Pasir Mayang, Dusun Pampang…

21 hours ago

Karya Bakti TNI dan Warga, Perbaiki Jembatan Penghubung Antara Desa Miau Merah dan Desa Bukit Penai

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Personel Koramil 11/Silat Hilir jajaran Kodim 1206/Putussibau bersama warga melaksanakan karya…

22 hours ago

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

1 day ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

1 day ago