Categories: HeadlinesKetapang

Hampir 30 Tahun Desa Sari Bekayas Tak Pernah Dikunjungi Pejabat Sekelas Gubernur

KalbarOnline, Ketapang – Di sela kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji sempat berkunjung ke objek wisata alam Puncak Bermasta, pada Rabu (26/07/2023) pagi.

Di sana, gubernur dan beberapa kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar santap sarapan, sekaligus menikmati keindahan matahari terbit (sunrise). 

Keindahan Puncak Bermasta yang berada di ketinggian, memang pas jika dinikmati di pagi hari. Di sana menawarkan pemandangan lembah-lembah yang masih berkabut, dan menjadi daya tarik bagi objek wisata alam tersebut. Usai berfoto dan santai sejenak, gubernur kemudian melanjutkan perjalanan meninggalkan Kecamatan Manis Mata.

Dari sana, sekitar pukul 06.30 WIB, rombongan gubernur kemudian menuju Kecamatan Air Upas. Agenda gubernur selanjutnya adalah bersilaturahmi dengan masyarakat Air Upas, bertempat di halaman Masjid An Nur, Desa Sari Bekayas SP6.

Tiba sekitar pukul 07.30 WIB, gubernur dan rombongan disambut antusias masyarakat. Baik masyarakat umum, para pelajar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), tak segan mengajak orang nomor satu di Kalbar itu foto bersama.

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji berkunjung ke objek wisata alam Puncak Bermasta, Rabu (26/07/2023) pagi. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)

Kepala Desa Sari Bekayas, Muhammad Showam dalam sambutannya, merasa bersyukur dan bangga karena gubernur dan para pejabat pemprov bisa berkenan hadir bersilaturahmi di desanya. Karena menurutnya, warga di sana yang merupakan keluarga besar transmigrasi tahun 1994 – 1995 itu sejak awal belum pernah dikunjungi pejabat sekelas gubernur. Sehingga Gubernur Sutarmidji menjadi gubernur pertama yang hadir di Desa Sari Bekayas sejak hampir 30 tahun belakangan ini.

“Makanya kami bangga, mudah-mudahan ini membawa berkah dan kebaikan, untuk semua, terutama masyarakat Desa Sari Bekayas, dan Kecamatan Air Upas,” harapnya.

Selain itu, dirinya mewakili pemerintah desa juga berterima kasih, karena fasilitas umum di sana dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hanya saja untuk infrastruktur jalan, ia berharap pebaikannya bisa terus berlanjut. Kondisi saat ini, dari Desa Sari Bekayas untuk menuju ibu kota kecamatan sekitar tiga kilometer, masih berupa jalan tanah. Yang mana kondisinya akan licin di saat musim hujan, dan sangat berdebu di saat musim kemarau.

“Karena itu kami mohon ditindaklanjuti, jalan mohon diperbaiki, dilanjutkan pembangunannya. Agar aktivitas warga ke ibu kota kecamatan semakin lancar,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan, terkait kondisi jalan, di awal pemerintahannya tahun 2018, pihaknya tidak mendapat data yang benar mengenai kondisi jalan provinsi. Ketika menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), ia menyebutkan total ruas jalan provinsi sepanjang 1.534 kilometer.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan rombongan disambut antusias oleh masyarakat dan anak-anak Desa Sari Bekayas SP6, Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)

“Di data yang ada pada waktu itu bahwa jalan provinsi dalam kondisi mantap sudah 86 persen. Saya senang awalnya, artinya tinggal 14 persen itu gampang, bisa selesai semua. Tapi setelah kita validasi datanya, ternyata yang kondisi mantap hanya 49 persen. Bayangkan bukan 86 persen tapi 49 persen,” ungkapnya.

Dengan demikian, kondisi riil di lapangan dari 1.534 kilometer itu, yang kondisinya rusak parah masih 51 persen. Sementara untuk membangun jalan di Kalbar ini, perlu anggaran yang besar.

“Sedangkan membangun jalan itu satu kilometer untuk Kalbar ini antara Rp 8 – 9 miliar, mahal. Bayangkan 750 kilometer (51 persen jalan provinsi yang rusak) dikali Rp 9 miliar artinya perlu Rp 7 triliun,” katanya.

Orang nomor satu di Kalbar itu memastikan, bahwa pemprov terus berupaya membangun jalan-jalan yang ada, termasuk di Kabupaten Ketapang. Namun demikian, perlu juga peran perusahaan di sekitar yang bisa membantu pembangunan atau pemeliharaan lewat tanggung jawab sosial (CSR).

“Jadi jalan ini pemerintah yang aspal, yang belum diaspal, biar perusahaan ikut bantu menjaganya untuk pemeliharaan (agar tetap fungsional),” pungkasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

5 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

15 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

15 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

15 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

16 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

20 hours ago