Kadis PUPR Kalbar Jawab Kritikan Anggota DPRD Soal Ruas Jalan Tumbang Titi-Tanjung

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Barat (Kalbar) Iskandar Zulkarnaen menanggapi santai kritikan terkait kerusakan ruas Jalan Tumbang Titi-Tanjung di Kabupaten Ketapang yang disampaikan Anggota DPRD Kalbar Thomas Alexander saat melakukan reses.

Rusaknya jalan yang baru dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) itu menurut Zulkarnaen terjadi beberapa waktu lalu, dan sudah selesai dilakukan perbaikan, bahkan sebelum pemberitaan hasil reses Anggota DPRD Kalbar Thomas Alexander di Kabupaten Ketapang beredar.

“Jalan yang dimaksudkan oleh Pak Thomas itu kerusakannya terjadi pada saat selesai penghamparan, itu dilewati oleh tronton yang bermuatan barang, jadi terjadi pergeseran aspalnya, jadi mengelupas, bukan rontok, tapi pergeseran aspal karena belum sempurna padatnya,” ungkap Zulkarnaen kepada awak media, Kamis (22/6/2023).

Zulkarnaen menjelaskan, sebelum ada pemberitaan mengenai hasil reses Anggota DPRD Kalbar Thomas Alexander, kerusakan jalan yang masih dalam tahap pengerjaan itu sudah ditindaklanjuti langsung oleh pihak pelaksana. Dengan dilakukan perbaikan, dan penambalan.

“Perbaikannya sudah seminggu yang lalu, dari saat kami (Dinas PUPR) berikan informasi untuk kondisinya (yang rusak),” kata dia.

Namun untuk menjaga agar tidak ada asumsi negatif dari masyarakat, akibat pemberitaan jalan yang rusak itu, pihaknya telah memerintahkan Bidang Bina Marga untuk melakukan tes uji material.

“Jadi di lapangan kami akan uji coba, dari pada aspal itu, kami nanti mungkin lakukan cordil (core drilling) di lapangan,” jelas.

Secara umum untuk program peningkatan ruas Jalan Tumbang Titi-Tanjung di Kabupaten Ketapang, Iskandar mengatakan untuk tahun 2023 ini, ditangani sepanjang 8,10 kilometer.

“Penanganannya untuk tahun ini terbagi menjadi, penanganan efektif (aspal) sepanjang 6,10 kilometer, dan fungsional sepanjang dua kilometer. Dengan pagu dana (APBD Kalbar) sebesar Rp30 miliar,” jelasnya.

Di akhir 2023 nanti, kata Zulkarnaen, dari total ruas Jalan Tumbang Titi-Tanjung sepanjang 31,05 kilometer, sisa yang belum aspal (fungsional) masih sekitar kurang lebih 10,74 kilometer. Artinya penanganan yang dilakukan tiga tahun terakhir pada ruas jalan tersebut sudah bisa menyelesaikan kurang lebih 20,31 kilometer menjadi kondisi mantap.

“Insya Allah tahun ini (2023), di lokasi Mahawa yang kemarin dikeluhkan masyarakat, sudah kami tangani (juga) dengan aspal,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

10 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

10 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

13 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

13 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

20 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

20 hours ago