Kasus Meninggal Akibat Rabies Bertambah, Sutarmidji: Tidak Boleh Ada Binatang Berkeliaran di Keramaian

KalbarOnline, Pontianak – Kasus meninggal akibat gigitan rabies di Kalimantan Barat kini bertambah menjadi 11 orang. Dari 11 orang tersebut, 8 orang meninggal dari Kabupaten Sintang dan 3 orang lainnya meninggal dari Kabupaten Landak.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji merincikan, di Kabupaten Landak terjadi kasus gigitan sebanyak 447 kasus dengan jumlah meninggal 3 orang, sedangkan Kabupaten Sintang sebanyak 303 kasus gigitan tapi yang meninggal 3 orang.

“Artinya Sintang sudah banyak anjing yang membawa rabies, gejalanya anjingnya makin galak, liurnya keluar, takut sinar matahari, gejala itu harus dipahami masyarakat yang punya anjing,” ujar Sutarmidji, Rabu (14/06/2023).

Melihat semakin banyaknya kasus kematian akibat gigitan hewan dengan rabies, Sutarmidji menegaskan tidak boleh ada binatang yang berkeliaran di keramaian, salah satunya di pasar.

“Saya harap Singkawang, Pontianak, sudah tidak boleh ada binatang yang berkeliaran di keramaian. Misal di pasar, biasa saya masih ada melihat di toko, warung kopi dia piara anjing terus anjingnya dilepas. Sudah tidak boleh. Tidak boleh ada berkeliaran di pasar atau keramaian,” tegas Sutarmidji.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat apabila terkena gigitan hewan yang diyakini membawa virus rabies, segera lakukan tindakan dengan melakukan cuci luka selama 15 menit menggunakan sabun di air yang mengalir.

“Kemudian pastikan langsung ambil darahnya untuk uji laboratorium secepatnyanya karena jika telah timbul gejala klinis setelah gigitan sulit disembuhkan, rata-rata meninggal. Jadi hati-hati, harus cepat ditangani,” pesannya.

Terkait dengan vaksin rabies, Sutarmidji mengaku vaksin tersebut tersedia namun hanya untuk binatang. Sementara vaksin untuk manusia bisa dikatakan langka.

“Vaksin rabies kalau untuk binatangnya ada, untuk manusia hanya dua farmasi di dunia yang menyediakannya, begitu sulitnya mendapatkan vaksin,” terangnya.

“Vaksin sudah disebar ke setiap kabupaten setiap tahun. Vaksin hewannya sudah ada sebelum rabies. Manusia kalau dia sudah digigit, kemudian diketahui anjingnya mengandung rabies cepat divaksin,” imbuhnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Seorang Pemancing Ikan Ditemukan Tewas di Pantai Pasir Mayang

KalbarOnline, Kayong Utara - Seorang pria ditemukan tak bernyawa di Pantai Pasir Mayang, Dusun Pampang…

5 hours ago

Karya Bakti TNI dan Warga, Perbaiki Jembatan Penghubung Antara Desa Miau Merah dan Desa Bukit Penai

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Personel Koramil 11/Silat Hilir jajaran Kodim 1206/Putussibau bersama warga melaksanakan karya…

6 hours ago

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

14 hours ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

14 hours ago

Wabup Ketapang Jadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD ke-120 di Desa Mayak

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menjadi Inspektur Upacara Pembukaan (TMMD) TNI Manunggal Membangun…

14 hours ago

Sekda Ketapang Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi oleh KPK RI

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan…

14 hours ago