Categories: Kayong Utara

Kritik Pedas Anggota DPRD KKU, Lantaran Belum Tampak Pembangunan di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara – Sejumlah Anggota DPRD KKU memberikan kritik pedas terhadap OPD seputar pembangunan di Kabupaten Kayong Utara. Kritik itu disampaikan ketika rapat besama mitra kerja di ruang rapat DPRD KKU, Senin, (29/05/2023).

DPRD menilai, bahwa hingga mendekati akhir tahun 2023, belum tampak pembangunan di Kayong Utara. Hal itu disampaikan Anggota DPRD dapil Simpang Hilir, Abdul Zamad.

“Dari Dinas PU rapat kerja Komisi II yang disampaikan kepada saya, saya merasa kecewa, yang sifatnya swakelola, apa saja program yang akan dibangun,” cecarnya.

“Saya sudah memperjuangkan itu, dari Kabupaten Ketapang sampai mekar jadi Kabupaten Kayong Utara, pemda secara utuh tidak menganggarkan jalan Kabupaten Kayong Utara, khususnya Desa Sungai Mata-mata, Jalan Tanjung Pelanduk,” terang Zamad.

Dirinya berharap, kepada semua dinas terkait agar segera menganggarkan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara di tahun 2023.

“Saya berharap kepada semua pihak dinas terkait, kalau memang dana DAK itu agak susah menunggu anggaran dari pemerintah pusat, kita ada dana APBD DAU. Kalau sifatnya lelang mungkin sedikit tertunda, namun program-program pokir dewan itu segera,” tuturnya.

“Kenapa program-program kami yang sudah kami sampaikan ada yang masuk dan ada yang tidak, saya hari ini berkata dalam rapat kerja Pimpinan DPRD bersama Komisi yang sudah disepakati oleh Pemerintah Daerah dan DPRD jangan sampai ada yang kurang,” tukasnya.

Lebih lanjut, Zamad juga mengatakan kepada Kadis Pendidikan agar segera membangun SDN 32 Jelutung, Matan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir dan Kayong Utara.

“Kepada Dinas Pendidikan akan dibangun SDN 32 Jelutung. Gelombang tidak ada, tau-tau bangunan di bawah itu roboh semuanya. Saya minta kepada Dinas Pendidikan kalau barang ini tidak dibangun, maka masyarakat (Jelutung, red) mengklaim tidak akan disekolahkan,” katanya.

“Khawatir kalau disekolahkan di tenda, pada saat jam istirahat masuk keluar yang roboh itu takut menimpa siswa-siswi,” pungkasnya.

Oleh karenanya, ia berharap betul agar persoalan ini menjadi perhatian serius dari dinas pendidikan.

“Jadi saya minta kepada Dak Kadis betul-betul ditangani, tahun ini harus dibangun namun anggaran belum disebutkan, ini untuk kepentingan kita bersama 6 lokal itu sudah roboh semua itu,” tutupnya. (Santo)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

4 mins ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

4 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

4 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

4 hours ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

5 hours ago

Status Kepemilikan Gedung Perbasi Resmi Kembali ke Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…

5 hours ago