Gusti Kamboja Paparkan Potensi 3 DOB Ketapang, PAD Bisa Capai Rp 357 Miliar

KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melakukan audiensi sekaligus penyerahan dokumen persyaratan administratif usulan pemekaran daerah Kabupaten Ketapang kepada Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji di Ruang Praja I, Kantor Gubernur Kalbar, Kota Pontianak, Senin (08/05/2023).

Pada kegiatan yang turut dihadiri bupati, wakil bupati, sekda, ketua DPRD serta Tim Pertimbangan dan Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) dan lainnya yang tergabung di dalam Tim Fasilitasi Penataan Daerah Kabupaten Ketapang itu, Pemkab Ketapang mengusulkan 3 pemekaran Kabupaten Ketapang sekaligus, yaitu Kabupaten Jelai Kendawangan Raya, Kabupaten Matan Hulu, dan Kabupaten Hulu Aik.

Ketua Tim Pertimbangan dan Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) Kabupaten Ketapang, Gusti Kamboja memaparkan, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tiga kabupaten rencana pemekaran di Kabupaten Ketapang.

“Potensi Pendapatan Asli Daerah, untuk Jelai Kendawangan Raya sebesar Rp 357,7 miliar, Matan Hulu Rp 198,1 miliar dan Hulu Aik berpotensi Rp 172,2 miliar,” papar Gusti Kamboja saat audiensi.

Gusti Kamboja menjelaskan, setelah dimekarkan, Kabupaten Ketapang masih memiliki potensi PAD yang tinggi. Terlebih saat ini daerah yang dipimpin Martin Rantan itu tengah menyiapkan dua pusat kawasan industri, yaitu di Desa Kuala Tolak dan Pagar Mentimun.

Penyerahan Dokumen Persyaratan Administratif oleh Bupati Ketapang bersama Wakil Bupati Ketapang kepada Gubernur Kalimantan Barat. (Foto: Adi LC)

“Untuk ketahanan cadangan pangan, disiapkan tiga kawasan, yaitu food estate, agropolitan dan agroforestry di daerah kabupaten induk, itu untuk mendukung ekonomi di kabupaten induk apabila nanti dimekarkan,” terangnya.

Lebih jauh Gusti Kamboja menerangkan, persyaratan secara kewilayahan saat ini telah dirampungkan. Seperti batas desa terluar dari daerah otonomi baru, termasuk batas dengan kabupaten dalam Provinsi Kalimantan Barat maupun dengan Provinsi Kalimantan Tengah.

“Walaupun memang ada beberapa yang masih berupa peta indikatif. Sedangkan dari sisi kapasitas daerah, sekarang sedang dilaksanakan kajian akademis kapasitas daerah dengan melibatkan universitas, tapi secara data bahwa kapasitas daerah otonomi baru ini baik,” kata dia.

Pihaknya berharap, pemerintah pusat segera membuka keran moratorium pemekaran. Dengan upaya yang telah dilakukan selama ini, ia berharap Ketapang sudah benar-benar siap dengan usulan pemekaran 3 daerah otonomi baru.

“Inilah upaya pemerintah daerah untuk mendukung pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (Adi LC)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Windy: GOR Terpadu Ayani Pontianak Jadi Bukti Keberhasilan Kerja Keras dan Kolaborasi Banyak Pihak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) Pontianak yang berlokasi…

1 hour ago

Harisson: Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah Event Olahraga Nasional dan Internasional

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

1 hour ago

Sutarmidji Terharu, Akhirnya GOR Terpadu Ayani Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 - 2023, Sutarmidji merasa terharu bahwa…

1 hour ago

GOR Terpadu Ayani Rampung Dikawal TNI-Polri, Kapolda: Berani “Utak-atik” Berarti Siap Berhadapan dengan Kami!

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto turut menghadiri peresmian Gelanggang…

1 hour ago

Salat Id Berjemaah bersama Warga, Ani Sofian Ajak Maknai Kisah Nabi Ibrahim

KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…

3 hours ago

1.005 Warga Binaan Rutan Pontianak Dapat Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…

3 hours ago