Categories: KetapangSosBud

Dalam, Ini Makna Filosofis dari Logo Hari Jadi Ketapang ke-605

KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) telah merilis logo resmi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-605 daerah itu. Logo yang diambil dari pemenang kompetisi lomba desain tersebut memiliki sejumlah makna filosofis di dalamnya.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disparbud Kabupaten Ketapang, Samson Nopen mengatakan, kalau logo ini merupakan hasil dari lomba desain yang digelar sejak 31 Januari hingga 15 Februari 2023 yang dimenangkan oleh Faris Irfandi.

“Pemenangnya atas nama Faris Irfandi, mahasiswa, yang beralamat di Jalan H Agus Salim, Gang Merbok, Kecamatan Delta Pawan,” ucapnya, Sabtu (25/02/2023).

Ia menjelaskan, logo ini mampu menyisihkan 29 peserta lainnya yang turut berpartisipasi pada lomba tersebut.

“Tahun ini cukup banyak peminatnya, tahun 2022 lalu hanya sembilan, tahun ini 30 orang, desainnya luar biasa, dewan juri dengan berbagai pertimbangan menentukan satu pemenang saja,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan makna filosofis yang terkandung dalam logo HUT Ketapang 605, yaitu angka 6 pada logo itu melambangkan pohon kedondong yang menjadi kekayaan alam Ketapang. Pohon satu ini pun sangat erat dengan sejarah Ketapang.

“Kemudian angka 0, tidak terpisah, melambangkan kesejahteraan dan keragaman budaya, angka nol ini berbentuk ukiran Dayak,” ungkapnya.

Kemudian, angka 5, lanjut Nopen, dibentuk dengan motif Naga Belimbur yang juga merupakan motif khas dari Bumi Ale-Ale Ketapang. Kemudian lingkaran yang menjadi dasar bentuk pada logo, melambangkan kebulatan tekad untuk Ketapang maju masyarakat sejahtera.

“Kemudian di bawah itu ada ilustrasi air atau sungai yang menggambarkan Sungai Pawan yang terdapat di Kabupaten Ketapang,” ucapnya.

Pada tahun 2023 ini, Ketapang memasuki usianya yang ke-605. Hari jadi Kota Ketapang ini diperingati setiap tanggal 11 Maret.

Nopen menekankan, tanggal 11 Maret merupakan hari jadi Kota Ketapang. Bukan hari jadi Kabupaten Ketapang. Ia menilai masih banyak orang yang keliru akan hal tersebut. (Adi LC)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Klarifikasi Kodam Tanjungpura Soal Berubahnya Berat Barang Bukti Sabu dari 25,4 Kg Jadi 21,2 Kg

KalbarOnline, Kubu Raya - Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan mengungkapkan, ada perubahan berat bruto…

40 mins ago

Kodam Tanjungpura Serahkan Barang Bukti 21,2 Kg Sabu ke BNN

KalbarOnline, Kubu Raya - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan memimpin prosesi penyerahan barang…

41 mins ago

Sekda Alexander Apresiasi Capaian WTP ke-10 Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memberikan apresiasi atas penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian…

4 hours ago

Sempat Diguyur Hujan, Sekda Ketapang Tutup Resmi Pekan Gawai Dayak ke-IV Kecamatan Nanga Tayap

KalbarOnline, Ketapang - Sempat diguyur hujan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga selaku Patih Jaga…

4 hours ago

Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total…

4 hours ago

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

5 hours ago