Categories: EkonomiNasional

Perkuat UMKM Kalbar, Kemenkeu RI Gelar Kegiatan Satu Sinergi dan Kolaborasi

KalbarOnline, Pontianak – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melalui BPDPKS menggelar kegiatan bertajuk “Satu Sinergi dan Kolaborasi Pemberdayaan UMKM Berkelanjutan”, di Kantor Wilayah Perbendaharaan Kalbar, Rabu (08/02/2023).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya BPDPKS yang notabene merupakan BLU di bawah Kemenkeu RI untuk mendorong penguatan UMKM dan mensosialisasikan kebijakan Kemenkeu RI di wilayah Kalbar.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Menkeu RI, Suahasil Nazara dengan dihadiri Gubernur Kalbar, Sutarmidji serta para bupati di Kalbar.

Rangkaian kegiatan itu meliputi seremoni pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan berbagai talkshow dengan mengangkat sejumlah isu, diantaranya talkshow “Segera Lakukan Pemadanan NIK-NPWP” oleh DJP Kalimantan Barat, Lokakarya dan Temu Bisnis UMKM oleh DJBC Kalimantan Bagian Barat, talkshow “Pemberdayaan UMKM dalam Implementasi KKP Domestik oleh DJPb Provinsi Kalbar, talkshow “Lelang dan Amal” oleh DJKN Kalbar serta talkshow UMKM Go Digital oleh BPDPKS.

Dalam kegiatan itu juga ditampilkan booth-booth UMKM binaan Kantor Perwakilan Kemenkeu Wilayah Kalbar dan BPDPKS, antara lain booth DJPB, DJKN, DJBC, DJP, Asosiasi Kelapa Sawit serta booth Kemenkeu satu.

Dalam kesempatannya, Suahasil Nazara menyatakan, Kemenkeu Satu harus menjadi sekretariat bersama wilayah yang berperan sebagai koordinator dari berbagai program strategis kewilayahan, seperti sinergi pemberdayaan UMKM, regional chief economist, joint penerimaan, serta sinergi dengan pihak eksternal.

Ia menerangkan, salah satu komitmen dukungan Kemenkeu RI kepada UMKM di daerah melalui APBN dapat dirasakan melalui skema Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan UMKM.

“APBN hadir melindungi dan mensejahterakan masyarakat dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, ia meminta kepada jajaran Kemenkeu Satu untuk mengangkat marwah kemenkeu di daerah, salah satunya dengan cara memahami urusan daerah, bukan sekadar memahami APBN.

“Pemahaman harus diperkuat, misalnya terkait perekonomian di daerah, APBD, sektor unggulan, tingkat inflasi, tingkat kemiskinan, kondisi perlindungan sosial, kondisi lapangan kerja dan sebagainya, termasuk juga sektor UMKM,” ujarnya.

Kegiatan Kemenkeu Satu ini akan berlangsung di 10 provinsi selama tahun 2023. Kalbar merupakan provinsi pertama bagi terselenggaranya kegiatan Satu Sinergi dan Kolaborasi Pemberdayaan UMKM Berkelanjutan. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

1 hour ago

PWI Jajaki Kerja Sama dengan Mendagri, Sosialisasikan Pilkada Damai

KalbarOnline, Jakarta - Pengurus PWI Pusat melakukan audiensi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di…

1 hour ago

Pemkab Ketapang Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi memimpin…

2 hours ago

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

11 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

14 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

14 hours ago