Categories: KesehatanPontianak

Bahasan Sebut Peran Aktif Stakeholder Dukung Turunkan Angka Stunting

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Indonesia telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional. Dimana seluruh pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak turut berkomitmen mensukseskan program percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak. 

Berdasarkan hasil survei studi status gizi balita Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada tahun 2021, bahwa prevalensi balita stunting di Kota Pontianak sebesar 24,4 persen. 

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyatakan, jika dibandingkan dengan target RPJMN Nasional tahun 2024, maka Kota Pontianak masih harus menurunkan hingga 10 persen kasus stunting pada balita dalam kurun waktu dua tahun mendatang.

“Sementara menurut survei lokal menjadi 12,4 persen pada tahun 2021. Hal ini tidak terlepas dari adanya peran aktif dan dukungan dari stakeholder dan mitra kerja yang mendukung pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak,” ujarnya usai rapat koordinasi audit kasus stunting di Kota Pontianak, di Hotel Orchardz Gajah Mada, Kamis (27/10/2022).

Foto bersama usai rapat koordinasi audit kasus stunting di Kota Pontianak. (Foto: Kominfo For KalbarOnline.com)

Menurut Bahasan, program percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak harus dilakukan bersama-sama, bersinergi antara Pemkot Pontianak dan semua elemen masyarakat, organisasi dan lembaga masyarakat, supaya target penurunan stunting yang diharapkan dapat terwujud.

“Tujuan program percepatan penurunan stunting yang dilakukan adalah untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan, keluarga dan masyarakat melalui pola konsumsi makanan dan perilaku sadar gizi,” ungkapnya.

Pemkot Pontianak disampaikannya juga telah melakukan berbagai upaya untuk percepatan penurunan stunting. Diantaranya mulai dari sisi regulasi dengan ditetapkannya Peraturan Wali Kota (Perwa) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kota Pontianak.

Kemudian tersusunnya rencana aksi daerah percepatan penurunan stunting, pembentukan tim percepatan penurunan stunting dari tingkat kota hingga kelurahan, sampai pada pembuatan sistem manajemen data stunting dalam bentuk digital.

“Keberhasilan pencegahan stunting hanya dapat dilakukan dengan kerja keras, inovasi dan dukungan dari semua pihak,” pungkasnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Representasi Anak Muda di Pilwako Pontianak, Dokter Akbar Rahmad Putra Daftar ke PKB

KalbarOnline.com - Figur muda bakal calon Wali Kota Pontianak Akbar Rahmad Putra terus menggalang kekuatan…

19 mins ago

Polres Landak Gelar Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Kapuas 2024

KalbarOnline, Landak - Polres Landak menggelar press release dan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat…

7 hours ago

Daftar Tunggu Antrean Haji di Kubu Raya Capai 24 Tahun

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar manasik dan pelepasan 325 Jemaah Calon…

7 hours ago

Polres Kubu Raya Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Satu Tingkat Aiptu Soponyono

KalbarOnline, Kubu Raya - Bertugas tanpa cacat, berdedikasi hingga akhir dan melayani masyarakat dengan tulus…

7 hours ago

Halal Bihalal dan Milad ke 27 MABM Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari menghadiri Halal Bihalal dan…

7 hours ago

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

20 hours ago