Categories: KesehatanKetapang

Pemda Akan Launching Car Free Day pada Puncak Haornas di Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Car Free Day (CFD) diselenggarakan demi mendukung kebijakan ramah lingkungan dan emisi. Di Indonesia, CFD ini lebih dikenal sebagai Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang diperingati pada tanggal 9 September di setiap tahunnya.

CFD ini selalu terselenggara di berbagai kota maupun kabupaten. Oleh masyarakat, kegiatan yang berlangsung setiap akhir pekan ini sering dimanfaatkan dengan berolahraga, berekreasi, bersantai, tanpa berkendaraan bermotor bersama keluarga.

Demikian juga di Ketapang, Pemerintah Daerah akan me-launching Car Free Day (CFD) pada puncak Haornas (Hari Olahraga Nasional) yang akan disilenggarakan pada tanggal 11 September 2022 mendatang. 

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekda Ketapang, Alexander Wioyo saat memimpin rapat koordinasi terkait dengan CFD dimaksud, di lantai 2 Ruang Rapat Bupati, Senin (29/8/2022) pagi.

Dalam arahannya, sekda meminta pelaksanaannya nanti tetap dengan cara yang sederhana namun meriah, dengan melibatkan semua stakeholder serta seluruh lapisan masyarakat. 

Sekda berharap, CFD di Kabupaten Ketapang dapat diisi dengan penyelenggaraan pawai budaya, aktivitas olehraga. Tak hanya itu, menurut Sekda CFD ini dapat juga dimanfaatkan oleh UKM atau komunitas-komunitas lain untuk menampilkan potensi dan bakatnya.

“CFD ini boleh diisi dengan penyelenggarakan pawai budaya, aktifitas olahraga, aktifitas UKM maupun aktifitas lain oleh komunitas-komunitas tertentu di Kabupaten Ketapang guna menampilkan potensi dan bakatnya,” ujar sekda.

Sekda menambahkan, bahwa selain launching CFD, akan dilakukan penyerahan bonus oleh Pemkab Ketapang terhadap atlet-atlet Kabupaten Ketapang dari berbagai cabang olahraga yang pada even kejuaraan kemarin berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional.

Terakhir, sekda turut berharap agar kegiatan yang akan diselenggarakan nantinya harus dipastikan tidak mengganggu ketertiban umum, mengingat pengguna jalan adalah masyarakat luas yang tentunya memiliki varian kepentingan. Untuk itu, sekda pun meminta dilakukan koordinasi dan konsolidasi secara matang agar event yang terselenggara ini benar-benar menjadi milik masyarakat. (Adi LC)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

9 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

10 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

10 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

13 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

13 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

14 hours ago