Bicara Kijing, Sutarmidji: Saya Orang Sungai Kunyit

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengungkapkan kalau dirinya memang telah sejak lama ingin memajukan kampung halamannya Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Niatan itu bahkan jauh sebelum dirinya menjadi Gubernur Kalbar.

Seiring berjalannya waktu, Sungai Kunyit yang berhadapan langsung dengan bibir pantai dan lautan itu kemudian diproyeksikan bakal dikembangkan. Salah satunya melalui pembangunan pelabuhan internasional.

Ia mengatakan, bahwa rencana itu sudah masuk ke telinganya sejak kepemimpinan Gubernur Kalbar ke-6, Aspar Aswin (periode 12 Januari 1993 – 13 Januari 2003). Sutarmidji pun bersyukur, kalau mimpi itu akhirnya dapat diwujudkan ketika ia menjabat sebagai Gubernur Kalbar saat ini.

“Yang saya tahu (perencanaan) itu zaman Pak Aswin Gubernur, (eksekusi) zaman saya jadi Gubernur. Kebetulan Sungai Kunyit itu kampung halaman saya. Keluarga besar saya itu di Sungai Kunyit Laut itu. Kepala desanya, kepala sekolahnya, semuanya (keluarga). Jadi saya orang kampung Sungai Kunyit, mungkin berkah saya jadi Gubernur, jadilah itu Kijing,” ucap Sutarmidji saat ditemui di sela-sela meninjau lokasi Galeri Hasil Hutan, Selasa (26/07/2022).

Ia mengatakan, bahwa perjuangan untuk mewujudkan pelabuhan internasional di Kalbar secara estafet terus dilakukan, dari masa ke masa. Terlebih saat dirinya menjadi gubernur, Sutarmidji mengaku semakin getol memperjuangkannya dengan semaksimal mungkin.

“Pelabuhan Kijing itu (direncanakan, red) dari tahun 1992. Tidak ada perjuangan dari mana. Kalau memang perjuangan, itu dari dulu dibangun. Itukan setelah kita sampaikan bahwa Kalbar ini penghasil CPO 6 juta ton pertahun, tapi ekspornya tidak pernah tercatat di Kalbar. Maka harus ada pelabuhan,” jelas Sutarmidji.

Alkisah, Sutarmidji melanjutkan, jika pembangunan pelabuhan internasional di Kalbar pada awalnya bukan berlokasi di Pantai Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit–seperti saat ini. Berbagai lokasi sempat disurvei sebelumnya, namun akhirnya, Kijing lah yang kemudian dinilai paling layak untuk dilakukan pembangunan pelabuhan internasional tersebut.

“Dulu kan rencana pembangunan pelabuhan itu ada yang mau disini, disitu, saya bilang Kijing itu sudah disurvei dari zaman Pak Aswin. Saya pun tidak mengklaim pembangunan itu jasa saya, tapi eksekusinya ketika saya jadi gubernur. Ini sudah direncanakan dari zaman Pak Aswin,” kenangnya.

Sungguhpun demikian, penetapan representasi Pantai Kijing sebagai lokasi pelabuhan internasional di Kalbar cukup berliku. Banyak perdebatan di sana-sini, khususnya pada level legislatif.

“Cuma dulu kan gonjang-ganjing, DPR ada yang setuju, ada yang tak setuju, ada yang maunya di Temajuk, di Temajuk itu bahkan di Pulau Temajuk-nya dibuat jembatan dan sebagainya, akhirnya diputuskan di lokasi yang sekarang,” jelasnya lagi.

“Yang perlu diperjuangkan itu jalan-jalan yang di Kalbar ini. Kalau Kijing sih sudahlah, sudah dibangun. Ini eksekusi masa Pak Jokowi. Saya sih tidak apa-apa, memang tugas kita pemerintah, ngapain klaim-klaim. Karena yang mengeksekusi itu namanya eksekutif, bukan legislatif,” sindir Sutarmidji.

Oleh karenanya, Sutarmidji berharap, sebagai pejabat pemerintahan–baik yang berada di eksekutif maupun legislatif harus tetap kompak dalam membangun daerah, yang dimana hal itu ujung-ujungnya juga demi kesejahteraan masyarakat Kalbar sendiri.

“Legislatif itu merencanakan, memperjuangkan, menyuarakan, eksekusinya ya eksekutif. Kalau yang ini (Kijing) investasi BUMN (Pelindo). Sementara kita (Pemprov) membantu untuk kelancarannya. Nanti kalau si A misalnya, bupati klaim hasil dia, DPR klaim hasil dia. Nah saya tak mau klaim-klaim. Udahlah, itu sudah jadi ini, biar saja. Tapi sah-sah saja,” pungkasnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

13 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

13 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

13 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

13 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

13 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

15 hours ago