KalbarOnline.com, Bengkayang – Kejaksaan Negeri Bengkayang akhirnya menetapkan JS, mantan Kepala Desa Janyat, Kecamatan Lembah Bawang Kabupaten Bengkayang, sebagai tersangka Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Penetapan JS sebagai tersangka ini pun kemudian dilanjutkan dengan penahanan dirinya selama 20 hari kedepan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bengkayang.
Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang, Tommy Adhiyaksahputra menyatakan, penetapan tersangka dan penahanan JS terkait dugaan korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018 dan 2019 yang dilakukannya. Dimana berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, negara dirugikan sekitar Rp 582 juta.
“Bukti permulaan cukup, sehingga JS ditetapkan sebagai tersangka,” kata Tommy, Kamis (19/05/2022).
“JS ditahan dalam proses penyidikan perkara tindak pidana korupsi dana desa tahun 2018 dan 2019 yang tidak dapat dipertanggungjawabkannya,” terang Tommy lagi.
Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Bengkayang, Adityo Utomo mengatakan, atas perbuatannya tersebut, JS dijerat Pasal 2 juncto Pasal 18 dan atau Pasal 18 juncto Pasal 3 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun, atau seumur hidup.
“Saat ini masih dilakukan pendalaman (lebih lanjut) terkait alat bukti dan kemungkinan adanya tersangka lain,” katanya. (Jau)
KalbarOnline, Putussibau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu baru saja menggelar rapat pleno…
KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat mencatat ada 1.561 kasus Gigitan Hewan…
KalbarOnline, Putussibau - Majelis hakim PTUN Pontianak mengabulkan permohonan perkara atas nama Floradarosari yang merasa…
KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…
KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…
KalbarOnline, Pontianak - Peringatan 17 Agustus 2024 bakal menjadi momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik…
Leave a Comment