Categories: HeadlinesPontianak

Kadisporapar Kalbar Tinjau Langsung Kondisi Mess PABBSI, Softball dan Billiard

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari, meninjau langsung tiga aset milik Pemerintah Provinsi Kalbar di kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jumat, (13/05/2022).

Aset yang dimaksud di antaranya mess Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalbar, lapangan Softball dan Billiard.

Peninjauan itu sekaligus menindaklanjuti surat pemberitahuan Disporapar Kalbar terkait pengosongan atau penghentian aktivitas sebagai tempat tinggal.

Hal ini lantaran dalam surat pemberitahuan itu, pengosongan paling lambat harus dilakukan oleh penghuninya pada 13 Mei 2022 kemarin.

Usai melakukan peninjauan aset, Windy menyampaikan, sesuai dengan mekanisme yang berlaku, setelah ini, pihaknya kembali akan melayangkan administrasi, berupa Surat Peringatan (SP) yang pertama hingga ketiga. Jika sudah sampai masa SP ketiga berakhir, tim pengamanan barang milik daerah akan kembali turun untuk merapikan aset tersebut di lapangan.

Windy menekankan, yang perlu digaris bawahi adalah, memberhentikan kawasan-kawasan tersebut sebagai tempat tinggal. Pihaknya tak pernah berniat menghentikan aktivitas olahraga, berlatih maupun pembinaan olahraga di mess PABBSI.

“Justru kami ingin merapikan sarana dan prasarana di kawasan Gelora Khatulistiwa, dimana pengguna asetnya adalah Disporapar Kalbar, untuk kepentingan peningkatan prestasi atlet dan masyarakat agar bisa berolahraga dengan nyaman,” kata Windy.

Windy mengakui, hal itu juga sudah ia sampaikan langsung dengan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PABBSI saat bertemu di lokasi mess. Windy menyampaikan pihaknya sama sekali tidak meminta yang bersangkutan untuk keluar dari kepengurusan dan tidak meminta untuk tidak melatih. Justru Windy mendorong agar Pengprov PABBSI lebih aktif dan semangat untuk melatih atlet khususnya angkat besi di Kalbar.

“Jadi tetap melaksanakan aktivitas keolahragaan di sana. Namun di bawah mekanisme Disporapar Kalbar selaku pengguna aset. Tetap bisa tinggal di sana pada waktu TC (training center) dan lainnya, namun harus ada prosedur yang harus diikuti,” jelas Windy.

Windy menegaskan, bahwa Disporapar lah yang akan mengelola aset tersebut, baik dalam pelaksanaan maupun pemanfaatannya nanti. Apalagi mess tersebut ukurannya sangat besar, sehingga bisa diefektifkan dan dimaksimalkan pemanfaatannya untuk mess atlet-atlet Kalbar secara keseluruhan.

“Jangan sampai kalimatnya dibedakan persepsi, saya berulang kali menyampaikan saya tidak menyuruh untuk berhenti (melatih). Kami malah akan mendorong dan akan memberikan yang terbaik dalam pengawasan penggunaan sarana prasarana ini,” tegas Windy lagi.

Menurut Windy, Pemprov telah membangun sistem keolahragaan di Kalbar sesuai Undang-undang keolahragaan. Dimana pembinaan secara keseluruhan berada di Disporapar Kalbar–termasuk sarana dan prasarananya. Selain itu, Disporapar juga mempunyai mitra dalam pembinaan prestasi atlet mulai dari KONI, NPC dan FORMI.

“Bahkan alat olahraga juga akan dikeluarkan, itu tidak kami rekomendasikan karena alat olahraga itu untuk kepentingan atlet berlatih dan itu atas nama Pengprov PABBSI. Jadi silahkan alat olahraga di sana yang kami tekankan yakni pemberhentian aktivitas sebagai tempat tinggal, itu yang kami tekankan tidak ada yang lain,” kata Windy.

Setelah dikelola pemerintah, mess tersebut mekanismenya nanti akan ada yang menjaga. Sehingga tidak lagi sebagai tempat tinggal atau rumah pribadi. Penjagaannya pun bakal dilaksanakan dengan cara piket harian. 

Termasuk untuk lapangan Softball, Windy mengatakan, penghuninya berjanji dari awal, bahwa usai lebaran Idul Fitri akan meninggalkan tempat tersebut. Karena memang waktu relaksasi yang diberikan sudah cukup panjang.

“Mereka tadi sudah berkemas dan kami sangat menghargai kerjasama tersebut,” kata Windy. 

Kemudian untuk lapangan Billiard, jelas Windy, seperti komitmen yang disampaikan ke pihaknya, penghuni bakal membongkar dari depan hingga setengah bangunan tersebut. Namun yang di bagian belakang masih diminta perpanjangan waktu. Itu karena masih akan digunakan untuk keperluan latihan.

“Itu sudah disampaikan ke KONI sebagai tempat latihan dalam pelaksanaan Porprov. Maka setelah Porprov di November mendatang, maka mereka akan membongkar semuanya,” pungkas Windy. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Aksi Srikandi PLN Penerus Kartini untuk Generasi Emas

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangkaraya melalui gugus tugas Srikandi PLN…

1 min ago

Dirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF, Pastikan Seluruh Sistem Kelistrikan di Bali Andal

KalbarOnline.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meninjau langsung Posko Utama Kelistrikan Konferensi…

6 mins ago

Polisi Selidiki Video Viral Aksi Perundungan di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort ( Polres) Ketapang saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait viralnya…

3 hours ago

Kembangkan Minat Baca Sejak Dini, Disperpusip Gelar Lomba dan Bazar Buku

KalbarOnline, Pontianak – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak sukses menggelar acara Lomba Bercerita…

7 hours ago

Pulau Simping: Keindahan Tersembunyi di Singkawang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Singkawang - Singkawang, sebuah kota di Kalimantan Barat, dikenal dengan pesona alamnya yang memikat.…

7 hours ago

Puluhan Pasutri Hadiri Seminar Mengatasi Kesulitan Hamil di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Puluhan pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berusaha atau melakukan program untuk…

7 hours ago