Kapolda Kalbar Sebut Perayaan Imlek Tetap Dengan Pembatasan

Kapolda Kalbar Sebut Perayaan Imlek Tetap Dengan Pembatasan

KalbarOnline, Pontianak – Polda Kalbar menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Liong Kapuas 2022. Rakor yang turut dihadiri Gubernur Kalbar dan Pangdam XII/Tanjungpura itu membahas pengamanan Imlek 2573 dan Cap Go Meh 2022 di Kalbar yang dilangsungkan di Graha Khatulistiwa Mapolda Kalbar, Selasa, 25 Januari 2022.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro yang membuka rakor tersebut mengatakan bahwa Operasi Liong Kapuas 2022 akan dimulai pada 30 Januari sampai 17 Februari 2022.

“Tanggal 1 Februari adalah perayaan Tahun Baru Imlek. Kita siap amankan dan menjaga agar semua warga yang merayakan Imlek merasakan keamanan dan kenyamanan tentunya dengan pembatasan-pembatasan yang akan diterapkan,” kata Kapolda.

“Kemudian Cap Go Meh itu 15 hari setelahnya juga dilaksanakan pengamanan-pengamanan kegiatan masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda menyatakan bahwa Rakor yang digelar pihaknya itu merupakan wujud memadukan informasi-informasi baik yang dimiliki internal Polri maupun informasi dari Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalbar.

Baca Juga :  Polda Kalbar Gagalkan Rencana Pengiriman 21 PMI Ilegal ke Malaysia Melalui Jalur Tikus

“Dengan informasi yang kita padukan itu agar nanti mendapat satu persepsi dalam rangka pengamanan,” kata Kapolda.

Operasi Liong Kapuas 2022 ini, kata Kapolda, akan difokuskan di delapan kabupaten/kota di antaranya Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Sintang, dan Ketapang. Kapolda pun menjelaskan, delapan daerah yang menjadi titik fokus pengamanan itu berdasarkan data-data yang dimiliki pihaknya.

“Daerah ini yang setiap tahunnya menyelenggarakan kegiatan masyarakat dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh cukup banyak. Di sentra-sentra inilah yang jadi fokus pengamanan. Tapi tidak menutup kemungkinan di tempat lain juga tentunya jadi fokus. Membuat masyarakat aman, nyaman dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari adalah tugas wajib TNI-Polri,” katanya.

Kapolda pun berharap agar pengamanan dalam rangka Operasi Liong Kapuas 2022 berjalan aman dan lancar.

“Karena situasi pandemi belum berakhir dan masih ada di sekeliling kita apalagi sekarang ada varian baru omicron. Kita akan rumuskan apa saja yang menjadi batasan-batasan pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh,” tutupnya.

Baca Juga :  Asrama Pekerja Sempat Bebas Covid-19, Singapura Ungkap 3 Klaster Baru

Kegiatan budaya pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh belum diizinkan

Sementara Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan bahwa perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2022 di Kalbar berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan Satgas Covid-19 nasional.

Sutarmidji pun menegaskan bahwa pemerintah tak melarang masyarakat Tionghoa melaksanakan ritual keagamaan dalam perayaan Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022 mendatang. Namun, dia menekankan agar pelaksanaanya tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Untuk ritual keagamaan silakan,” kata Midji.

Namun, dia menegaskan bahwa kegiatan terkait festival budaya dalam Cap Go Meh masih belum dapat dilaksanakan. Sebab, kata dia, potensi menimbulkan keramaian dari kegiatan tersebut tak dapat dihindarkan.

“Untuk kegiatan budaya sementara ini belum kita izinkan dan mengikuti level PPKM yang ditetapkan. Ini demi kepentingan kita bersama,” kata dia.

Comment