Categories: HeadlinesPontianak

Berbuntut Panjang, Ibu yang Menelantarkan 2 Balita di Pontianak Bakal Dipolisikan

KalbarOnline, PontianakKasus penelantaran 2 balita di Kota Pontianak tampaknya bakal berbuntut panjang.

Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Kalimantan Barat (Kalbar) Devi Tiomana akan membawa persoalan itu ke meja hijau.

Devi Tiomana akan melaporkan ibu kandung 2 balita yang ditelantarkan itu ke Polresta Pontianak.

Hal ini dikarenakan sang ibu dinilai melakukan pembiaran terhadap 2 anaknya itu meski kini sudah menikah lagi. Namun menurut Devi, hal tersebut telah diatur dalam Undang-undang perlindungan anak.

“Saya akan laporkan ibunya ke PPA (bidang perlindungan perempuan dan anak) tetapi saya kaji terlebih dulu untuk laporannya. Apakah masuk unsur pidana,” kata Devi saat mengunjungi 2 balita tersebut, kemarin.

Saat ini, Yayasan Nanda Dian Nusantara akan mengawasi 2 balita tersebu termasuk memenuhi sementara kebutuhannya. Hal ini dikarenakan pihak keluarga keberatan jika 2 balita tersebut dibawa ke yayasan sosial milik Pemerintah.

“Sementara kita biarkan anak ini di sini untuk dirawat, tapi kami akan penuhi sementara kebutuhannya seperti susu formula dan pampers,” pungkas Devi.

Diberitakan sebelumnya, 2 balita di Pontianak menjadi korban penelantaran orangtua. Keduanya diketahui ditelantarkan lebih dari dua tahun terakhir.

Ayah dari kedua balita tersebut diketahui sudah dua tahun mendekam di penjara. Sedangkan sang ibu, menikah lagi dengan pria lain.

Kini, keduanya dirawat oleh rekan ayahnya, di sebuah rumah, di Jalan Alianyang, Kota Pontianak. Kondisi rumahnya pun tampak memprihatinkan dan tak terawat.

Devi mengatakan, ayah dari balita tersebut menjadi terpidana kasus penganiayaan yang dilakukan kepada suami baru dari istrinya tersebut.

“Kita coba dalami ada atau tidak unsur pidana ini mamanya dalam hal penelantaran ini, tapi setelah ini kita akan koordinasi dengan PPA,” kata Devi.

Devi sempat menawarkan agar kedua balita tersebut dirawat di lembaga asuhan anak, di Pontianak. Namun, pengasuh yang merupakan rekan ayahnya keberatan untuk melepaskan anak tersebut.

“Tadinya kita punya alternatif kalau anak ini tanpa pengasuhan keluarga sebaiknya dititipkan ke lembaga asuhan anak. Tapi kan ada keberatan dari yang mengasuh,” kata Devi.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Pelaku Curanmor Depan Pangkas Rambut Pontianak Utara Ditangkap Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Satu pelaku pencurian sepeda motor di depan pangkas rambut Jalan Gusti Situt…

1 hour ago

Sujiwo Kembalikan Berkas Pendaftaran Bacabup Kubu Raya ke PDI Perjuangan

KalbarOnline, Kubu Raya - Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019 - 2024, Sujiwo secara resmi…

1 hour ago

KalbarOnline.com bersama Puluhan Pemred se Indonesia Teken Deklarasi ICEC

KalbarOnline, Palembang - Hari Pers Internasional atau World Press Freedom Day yang jatuh setiap tgl…

2 hours ago

Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat Ringkus Pencuri Sepeda Motor

KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…

4 hours ago

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

11 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

12 hours ago