Categories: HeadlinesPontianak

Malaysia Buka Pintu Perbatasan, Gubernur Sutarmidji: Kita Tak Akan Persulit, Tapi Harus Waspada

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Malaysia resmi membuka pintu perbatasan darat antara Tebedu, Sarawak dengan Entikong, Kalimantan Barat (Kalbar).

Hal inipun direspon Gubernur Kalbar Sutarmidji. Dirinya mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar akan mengikuti segala aturan yang dikeluarkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 nasional.

Namun saat ini kata Sutarmidji, masyarakat yang melintas pintu perbatasan sudah tidak perlu lagi dikarantina. Namun, bagi Pelaku Perjalan Luar Negeri (PPLN) harus mengantongi surat negatif swab PCR dan sudah menjalani vaksinasi lengkap hingga booster.

“Rata-rata yang pulang (lewat PLBN) itukan kebanyakan PMI (Pekerja Migran Indonesia) ilegal. Banyak juga yang pulang lewat jalur ilegal yang ditemukan oleh Satgas (perbatasan) sehingga digiring ke PLBN,” kata Sutarmidji, baru-baru ini.

Intinya Sutarmidji menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar tidak akan mempersulit warga negara Indonesia yang pulang melalui PLBN.

Namun pihaknya akan tetap mewaspadai potensi penularan Covid-19 dari negara tetangga. Kewaspadaan ini menurut Sutarmidji perlu, agar kasus Covid-19 yang saat ini mulai menurun tidak kembali melonjak naik.

“Jangan sampai kasus tinggi karena masalah-masalah seperti itu dan rata-rata varian apapun itu kebanyakan masuk dari (pelaku perjalanan) baik dari bandara maupun PLBN,” kata Sutarmidji.

Dirinya pun percaya, Satgas Covid-19 Khusus Perbatasan yang dikomandoi oleh Pangdam XII/Tanjungpura akan bekerja keras dan menjalankan prosedur sebagaimana mestinya.

“Pak Pangdam pasti sudah menjalankan protap yang ada. Saya tidak akan mencampuri itu, karena saya yakin segala petunjuk dari Satgas pusat pasti jadi pedoman (Satgas perbatasan),” kata Sutarmidji.

Potensi lonjakan kasus Covid-19 menghadapi Ramadan dan Idul Fitri ini menurutnya memang perlu diantisipasi. Pasalnya, hal ini pernah terjadi pada tahun lalu. Di mana, saat hari raya, kasus harian bisa tembus di angka lima ribuan.

Namun melihat kondisi saat ini, dirinya yakin tidak akan sama dengan tahun lalu. Lantaran para PMI sudah banyak yang pulang ke Indonesia.

“Perlu diketahui juga, lebih dari 60 persen itu (PMI) bukan orang Kalbar. Artinya hanya transit lewat Kalbar setelah itu mereka pulang ke daerah masing-masing,” pungkas Sutarmidji.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

33 mins ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

4 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

8 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

8 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

9 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

10 hours ago