Keren! Pesona Kulminasi Pontianak Masuk Daftar 110 Kharisma Event Nusantara 2022

KalbarOnline, PontianakWarga Pontianak patut berbangga dengan ditetapkannya event ‘Pesona Kulminasi‘ sebagai satu diantara 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.

Event yang digelar setiap tahun di Tugu Khatulistiwa ini terpilih dalam KEN yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI).

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, masuknya event Pesona Kulminasi dalam 110 event se-Indonesia merupakan suatu kebanggaan bagi Kota Pontianak.

Apalagi peringatan kulminasi matahari yang digelar dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Maret dan September, merupakan agenda event pariwisata yang sudah ada sejak lama di Kota Pontianak.

“Semoga dengan masuknya event ‘Pesona Kulminasi’ dalam 110 KEN ini menjadi penyemangat bagi kita untuk lebih baik lagi, baik dalam pengemasan event itu sendiri maupun fasilitas di Tugu Khatulistiwa sebagai lokasi penyelenggaraanya,” ujar Edi Kamtono, Rabu, 2 Maret 2022.

Edi berharap Tugu Khatulistiwa dengan fenomena alamnya ini tetap menjadi hal yang luar biasa, tidak hanya bagi Kota Pontianak saja tetapi juga Indonesia. Dia yakin apabila kawasan ini dikelola dengan baik, maka Tugu Khatulistiwa menjadi daya pikat bagi wisatawan yang berkunjung.

“Sehingga Tugu Khatulistiwa menjadi bagian dari destinasi unggulan di Provinsi Kalimantan Barat,” kata Edi Kamtono.

Uniknya, lanjut dia, hanya Pontianak yang dilewati garis Khatulistiwa tepat di wilayah kota. Di daerah maupun belahan dunia lain, Garis Khatulistiwa tidak ada yang melewati persis di wilayah perkotaan.

“Konon katanya apabila kita berada tepat di garis khatulistiwa saat fenomena kulminasi matahari maka akan awet muda,” kata Edi.

Kulminasi matahari merupakan fenomena alam menakjubkan di sekitar kawasan Tugu Khatulistiwa, dimana terjadinya titik kulminasi matahari tatkala matahari tepat berada di garis Khatulistiwa.

Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga bayangan benda yang ada di sana tidak tampak karena berada persis di bawahnya.

Peristiwa itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21 – 23 Maret dan 21 – 23 September. Fenomena alam itu dikemas dalam sebuah agenda event tahunan di Kota Pontianak. (J)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sutarmidji Kantongi Rekomendasi PAN Untuk Pilkada Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menerima rekomendasi resmi dari Partai Amanat Nasional…

1 hour ago

Peduli Dunia Pendidikan, Iriana Jokowi Beri Penghargaan ke Jubaidah

KalbarOnline, Solo - Jubaidah, seorang ibu rumah tangga di Kalbar yang menghabiskan sebagian waktunya untuk…

2 hours ago

Obat Anti Hipertensi Harus Tetap Diminum Seumur Hidup

KalbarOnline, Pontianak – Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Hari ini…

5 hours ago

Dua Atlet Kalbar Raih Medali di Kejurnas PPLP Manado

KalbarOnline, Manado - Dua atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Kalimantan Barat…

5 hours ago

Pj Kepala Daerah yang Mau Maju Pilkada Harus Mengundurkan Diri

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson menyampaikan bagi Pj kepala daerah…

5 hours ago

Pontianak Pamerkan Berbagai Kerajinan Khas di Expo Dekranas Solo

KalbarOnline, Solo - Berbagai kerajinan khas Kalimantan Barat (Kalbar) dipamerkan dalam Expo HUT ke-44 Dewan…

20 hours ago