Categories: HeadlinesPontianak

Kepala OPD Lama Eksekusi Anggaran, Sutarmidji: Siap-siap Nonjob

KalbarOnline, PontianakKepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diminta untuk cepat mengeksekusi anggaran dan program yang telah ditetapkan dalam APBD tahun 2022.

Hal ini perlu dilakukan agar ekonomi dapat tumbuh seiring semakin banyaknya uang beredar di masyarakat.

“Saya akan evaluasi tiga bulan ini, dinas-dinas yang lama eksekusi anggaran, yang tidak bisa berkinerja baik, bukan lagi demosi, tapi tak akan ada jabatan (non job). Kan tidak salah. Tapi tetap (melalui proses) evaluasi, aturannya kan ada,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji kepada KalbarOnline usai melantik pejabat di lingkungan Pemprov Kalbar, Selasa kemarin.

Orang nomor satu di Kalbar ini beranggapan, jika anggaran yang ada di OPD terlalu lama dieksekusi, justru akan merugikan masyarakat.

“Kalau duet (baca: duit) hanya simpan di kas daerah, tidak cepat dieksekusi, yang kasihan itu masyarakat. Padahal tinggal mengeksekusi (anggaran) bukannya disuruh cari (anggaran), kok susah betul. Atau masih nunggu negosiasi ‘proyeknye’ belum dapat,” kata Sutarmidji.

Hal inipun diharapkan Sutarmidji dapat menjadi perhatian seluruh Kepala OPD. Para pimpinan OPD diminta segera mengatasi kendala-kendala yang menghambat dalam eksekusi anggaran. Baik keterlambatan proses lelang maupun kendala administrasi lainnya.

“Ini sudah bulan 3 (Maret). Masih banyak yang belum siap terutama di Dinas Pendidikan. Padahal banyak kegiatan. Anggaran paling besar itukan di Diknas. Makanya harus (cepat eksekusi anggaran). Supaya tampilan-tampilan eksekusi anggaran kita itu bagus,” tegas Sutarmidji.

Sejatinya menurut Sutarmidji, ada hal yang sudah bisa eksekusi segera, sekalipun jika proyek pembangunan belum siap. Seperti misalnya bantuan, hibah dan sebagainya.

“Itu dieksekusi saja. Kan gitu harusnya. Semakin banyak uang beredar di masyarakat, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin bagus. Kalau disimpan, pertumbuhan anggaran Pemda yang makin bagus, tapi tak baik untuk pertumbuhan ekonomi,” tegas Sutarmidji.

Meski bekerja cepat, Sutarmidji mengingatkan agar seluruh jajarannya bekerja dengan aturan dan tak mempersulit diri sendiri.

“Jangan pernah membuat diri sendiri tersandera oleh masalah yang dibuat sendiri. Sekali buat masalah, lalu ketika menyelesaikannya tidak berdasarkan aturan, maka akan timbul lagi satu masalah baru. Begitu seterusnya terakumulasi, akhirnya tersandera dengan masalah,” pungkas Sutarmidji mengingatkan.


Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Rokidi Duduki Jabatan Penting di Kepengurusan LPTQ Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

17 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

19 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

19 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

19 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

19 hours ago