Categories: Ketapang

Terlantar Hingga Gaji Tak Dibayar, Pemkab Ketapang Akan Kirim TKA PT SRM ke Rudenim Pontianak

Terlantar Hingga Gaji Tak Dibayar, Pemkab Ketapang Akan Kirim TKA PT SRM ke Rudenim Pontianak

KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar pertemuan dengan 25 tenaga kerja asing (TKA) asal China di ruang rapat Kantor Bupati Ketapang, Jumat (7/1/2021).

Bupati Ketapang Martin Rantan hadir langsung dalam rapat tersebut bersama pihak Kepolisian dan pihak terkait lainnya.

Pertemuan ini membahas TKA tersebut yang datang ke Ketapang mengaku bekerja di PT Sultan Rafli Mandiri (SRM). Kemudian mengadukan nasibnya yang saat ini sudah tidak bekerja lagi. Bahkan hidupnya terlantar dan mengaku gajinya belum dibayar perusahaan.

Bupati ingin agar para TKA terlantar itu segera dikirim ke Provinsi Kalimantan Barat.

“Mereka sudah mendatangi pihak Imigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ketapang dan lainnya tapi belum ada solusi,” ungkap Bupati di sela-sela pertemuan.

“Saya sebagai Kepala Daerah tentu tidak boleh mangkir dan tetap harus melayani mereka (TKA terlantar). Solusinya kita akan segera melakukan pergeseran agar mereka jangan di Ketapang. Karena nanti bisa menimbulkan dampak lain, sosial, keamanan dan lainnya. Jadi harus dipindahkan ke Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) di Pontianak secepatnya,” kata Bupati.

Menurut Bupati setelah para TKA terlantar itu berada di Rudenim, baru pihaknya berkoordinasi dengan perusahaan. Serta kepada pihak-pihak terkait seperti Kedutaan RRC mencari solusi menyelesaikan persoalannya.

“Kita malu juga kalau di Ketapang tidak mengurus mereka (para TKA terlantar itu),” ucap Bupati.

“Kita urus karena aspek rasa kemanusian terhadap mereka yang terlantar ini. Karena aspek keamanan juga karena kita tak tahu apakah mereka TKA yang baik atau bekas narapidana di negaranya. Kalau mereka menimbulkan kejahatan di Ketapang bisa repot kita. Jadi bagus digeser saja dari Ketapang,” kata Martin lagi.

“Kalau soal biaya saya sudah minta Prokopim untuk mencarikan anggarannya. Kalau belum ada karena tahun anggaran baru, mereka bisa pinjam dahulu. Nanti saat penyempurnaan atau pada anggaran perubahan,” jelas Bupati.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 min ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 mins ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

5 mins ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

21 mins ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

5 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

16 hours ago