Categories: HeadlinesPontianak

Peringkat 5 Nasional, Indeks SPBE Pemprov Kalbar Tertinggi di Kalimantan

Peringkat 5 Nasional, Indeks SPBE Pemprov Kalbar Tertinggi di Kalimantan

KalbarOnline.com – Hasil evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meraih indeks tertinggi se-Kalimantan dengan skor 3,26 atau berpredikat baik. Sementara di tingkat Pemerintah Provinsi se-Indonesia, Pemprov Kalbar berada pada peringkat 5 nasional.

Indeks tersebut menghantarkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke posisi kelima peringkat SPBE kategori provinsi setelah Pemerintah Provinsi Bali dengan indeks 3,68, Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta dengan indeks 3,49, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan indeks 3,47, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan indeks 2,74, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan indeks 3,28

Hasil evaluasi tersebut sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 1503 Tahun 2021 tentang Hasil Evaluasi SPBE pada Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah Tahun 2021.

Pemerintah menerapkan SPBE dengan mengedepankan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan public yang berkualitas dan terpercaya.

Evaluasi SPBE ini bertujuan untuk mengukur capaian kemajuan, serta meningkatkan kualitas penerapan SPBE pada instansi pusat dan pemerintah daerah, yang bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

Evaluasi dilakukan oleh 147 asesor dari 25 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dengan menilai 47 indikator evaluasi SPBE yang terbagi ke dalam 4 domain utama, yaitu kebijakan SPBE, proses tata kelola SPBE, proses manajemen SPBE, dan mengukur kapabilitas layanan yang mencakup layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik dan layanan publik berbasis elektronik.

Penerapan SPBE pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat secara umum sudah baik, terutama pada tataran kebijakan dan layanan publik, namun perlu meningkatkan kematangan Aspek TIK dan Aspek Audit TIK, juga merencanakan dan mengimplementasikan Manajemen Resiko, Manajemen Perubahan dan Manajemen Pengetahuan lebih baik lagi.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

5 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

5 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

9 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

10 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

10 hours ago

Peringatan HUT Ke 10 IKAWATI Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat dan Hari Kartini Sukses Digelar

KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…

14 hours ago