Categories: HeadlinesPontianak

Martinus Sudarno ke Midji: Kalau Tak Mau Dikritik Mundur Saja Jadi Gubernur

Martinus Sudarno ke Midji: Kalau Tak Mau Dikritik Mundur Saja Jadi Gubernur

KalbarOnline, Pontianak – Anggota DPRD Provinsi Kalbar Fraksi PDI Perjuangan Martinus Sudarno merespon pernyataan Gubernur Kalbar Sutarmidji. Dia meminta Gubernur tak asal bicara dan menyerang pribadi.

“Saya mohon saudara Sutarmidji kalau bicara pakai etika, ini sudah berkali-kali bicara seperti ini. Jangan menganggap diri paling benar sendiri. Saya tidak terima kalau dibilang Dewan sana sini. Maksudnya apa?,” kata Martinus Sudarno, Kamis, 11 November 2021.

Menurut legislator dapil Sanggau-Sekadau ini, apa yang dia sampaikan terkait penanganan banjir di hulu Kalbar merupakan fakta. Dia pun menepis adanya muatan politis, sebab dirinya merasa turun langsung meninjau kondisi banjir.

Dari peninjauannya itu, Sudarno mendapat keluhan dari masyarakat bahwa belum tersentuh bantuan. Padahal, kata dia, Gubernur sebelumnya telah menyerahkan bantuan beras ke daerah terdampak banjir.

“Saya tanya kemana barangnya. Kalau ada kapan mau diserahkan? Kalau mau diserahkan ya sekarang, karena masyarakat sangat membutuhkan,” katanya.

Baca Juga: Martinus Sudarno Pertanyakan Keseriusan Pemprov Kalbar Tangani Banjir

Baca Juga: Midji ke Dewan Kalbar Soal Penanganan Banjir: Jangan Pandai Ngomong Saja

Baca Juga: Midji Tak Terima Disebut Martinus Sudarno Tak Serius Tangani Banjir

Sudarno pun merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang terdampak banjir. Sebab, kian hari dampaknya semakin parah. Aliran listrik terputus, air bersih sulit didapat, termasuk saluran telekomunikasi yang terputus.

Bahkan, kata Sudarno, di Kabupaten Sekadau dampak banjir telah menyebabkan sejumlah warga mengungsi sampai ke pemakaman karena tidak tersedianya tempat pengungsian oleh pemerintah.

“Di sekolah penuh. Akhirnya mereka bikin tenda di atas pemakaman. Ini kan menimbulkan keprihatinan kita,” katanya.

Menurut Sudarno, sudah menjadi tugasnya sebagai anggota DPRD menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah. Karena tugasnya sebagai DPRD, kata Sudarno, adalah bicara dan turun ke lapangan.

“Saya tidak menyerang Gubernur dan tidak menyalahkan Pemerintah Provinsi. Saya hanya menggunakan hak saya sebagai anggota DPRD bertanya agar mendapat penjelasan,” katanya.

Namun Sudarno menilai Gubernur Sutarmidji terlalu reaktif dan justru menyerang pribadinya. Sehingga dia pun merasa sangat tersinggung atas respon Gubernur.

“Kalau tidak mau dikritik mundur saja jadi Gubernur, kan ada anggaran penanganan banjir di provinsi. Kalau memang tak ada, kita kordinasi minta bantu Pemerintah Pusat,” kata dia.

Selain Midji, Sudarno turut menyesalkan pernyataan rekan sejawatnya di DPRD Provinsi Kalbar yang menyebut informasi yang disampaikannya tidak sesuai fakta di lapangan.

“Coba buka mata dan hati. Turun ke lapangan jangan hanya asal ngomong,” kata Sudarno.

Sudarno pun mendorong agar Pemerintah Provinsi Kalbar meningkatkan upaya mitigasi bencana. Agar, tupoksi masing-masing pihak dapat berjalan baik.

“Siapa berbuat apa sudah direncanakan sebelumnya,” katanya.

Selain itu dia juga mendorong agar pemulihan ekonomi terhadap warga terdampak banjir diperhatikan.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

3 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

3 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

19 hours ago