Categories: Sekadau

Midji Belum Bisa Pastikan Total Kerugian Akibat Banjir

Midji Belum Bisa Pastikan Total Kerugian Akibat Banjir

KalbarOnline, Sekadau – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan total kerugian akibat banjir yang terjadi di beberapa daerah itu. Menurutnya, total kerugian baru dapat terdata dengan baik pasca banjir.

“Kita belum bisa menghitung mengenai total kerugian akibat banjir yang terjadi di beberapa daerah di Kalbar ini. Nanti pasca banjir baru bisa dilihat,” katanya usai menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Sekadau, Rabu, 3 November 2021.

Namun demikian, Midji memastikan akan hadir kembali pada 22 November mendatang bersamaan dengan pelaksanaan MTQ Kalbar di Kabupaten Sintang.

“Pasca banjir saya datang lagi tanggal 22 November, melihat apa yang diperlukan, yang parah-parah apa, baru kita aksi,” katanya.

Midji pun mengapresiasi Kabupaten Sekadau yang sedang menyusun roadmap sistem atau database untuk memantau banjir.

“Ini bagus. Menarik. Daerah itu memang sudah seharusnya menyusun roadmap ini. Jadi nanti di dalam database yang disusun Pemerintah Kabupaten Sekadau itu bisa memantau daerah yang terdampak banjir termasuk masyarakatnya by name by address,” katanya.

Cara kerja sistem tersebut diprojeksikan dapat memantau potensi-potensi banjir, termasuk warga yang terdampak berdasarkan nama dan alamat. Sehingga diharapkan dapat memudahkan dalam penanganan bencana banjir.

“Jadi kalau banjir melanda suatu kecamatan sudah setinggi satu meter, sudah terdata dalam database itu berapa KK yang terdampak. Kalau banjirnya dua meter sudah terdata juga siapa-siapa yang terdampak, rumahnya yang mana saja, orangnya siapa, berapa jumlahnya. Apa-apa saja yang dibutuhkan, bagaimana kondisi rumah,” katanya.

“Kalau sudah lebih dari dua meter sudah harus ada pengungsian, sudah terdata juga yang terdampak berapa besar, sehingga kebutuhan pangannya tersedia. Itu yang bagus. Katanya di perubahan anggaran Sekadau tahun depan itu sudah ada databasenya. Ini yang benar,” katanya.

Menurut dia, kabupaten/kota yang rawan banjir memang sudah seharusnya merancang roadmap tersebut, agar penanganan yang dilakukan benar-benar terukur dan tak kerja serampangan.

“Kalau sudah ada itu, gampang, terdata semua, berapa jumlahnya, pangan yang harus disiapkan berapa, tinggal diawasi saja. Termasuk obat-obatan. Harusnya memang sudah begitu. Sekarang kalau ditanya berapa jumlah kerugian tentu tidak bisa, nanti pasca banjir baru kita lihat. Baru Sekadau yang mau buat sistem, yang lainnya saya tak tahu, saya rasa belum ada, mudah-mudahan ada,” katanya.

Sementara Bupati Sekadau Aron turut menyampaikan hal serupa. Ke depan pihaknya akan memiliki database yang akan diwujudkan dalam sebuah aplikasi untuk memetakan dan memantau potensi banjir. Sehingga diharapkan dapat memudahkan dalam penanganan.

“Jauh sebelum banjir ini terjadi, kita sudah rapat dengan stakeholder, camat, kades dan semua pihak terkait lainnya untuk memetakan potensi banjir. Jadi kalau seandainya pemukiman masyarakat di daerah bantaran sungai itu terdampak banjir sudah bisa terdata berapa jumlah warga yang terdampak by name by address. Jadi mudah kita mengevakuasi warga, juga memudahkan kita menyalurkan bantuan, sehingga kerja kita terukur, makanya roadmap-nya kita siapkan dari sekarang,” katanya.

Dia pun berharap agar database tersebut segera terwujud dalam waktu dekat berupa aplikasi.

“Jadi siapapun yang terdampak bencana banjir, sudah langsung terdata di aplikasi, sehingga bisa dipetakan dan memudahkan langkah kita,” katanya.

Berdasarkan data yang dimilikinya, tercatat enam kecamatan, 33 desa dengan total lebih dari 10 ribu jiwa terdampak banjir Sekadau.

“Kita sudah siapkan langkah-langkah, mulai dari mengimbau masyarakat untuk waspada, kita juga sudah siapkan posko pengungsian dan dapur umum, tapi sampai saat ini belum ada yang mengungsi di posko, masyarakat cenderung mengungsi ke rumah keluarga atau kerabatnya,” katanya.

Dalam kesempatan itu Aron juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial dan Gubernur Kalbar yang telah memberikan bantuan untuk warganya yang terdampak banjir.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Menteri AHY: Pemerintah Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu

KalbarOnline.com, Palu - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

19 mins ago

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

12 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

12 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

16 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

17 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

17 hours ago