Categories: Kapuas Hulu

Mudahkan Masyarakat, Pemkab Kapuas Hulu Luncurkan Layanan Pembayaran Pajak Online

Mudahkan Masyarakat, Pemkab Kapuas Hulu Luncurkan Layanan Pembayaran Pajak Online

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu meluncurkan sistem pembayaran online dalam rangka memudahkan masyarakat membayar pajak PBB P2 dan BPHTB. Program yang diinisiasi oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) Kapuas Hulu dan Bank Kalbar itu diluncurkan langsung oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, Rabu, 29 September 2021.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menegaskan upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan tujuan yang harus dicapai bersama. Era digital mendorong adanya transaksi elektronik.

“Dari tunai ke non tunai, ini penting untuk akuntabilitas serta kemudahan layanan pajak ke wajib pajak,” katanya.

Bupati Sis menjelaskan, rumusan ekonomi digital menunjukan tren meningkat. Ini merubah pola transaksi di masyarakat.

“Kita berharap program ini bisa jadi solusi pembayaran PBB yang dikeluhkan masyarakat, yakni sulit harus membayar ke BKD dan bahkan terkait penerimaan bukti bayar pajak dari petugas,” katanya.

Orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas ini mengimbau kepada BKD agar terus menyosialisasikan program PBB P2 dan BPHTB Online ke masyarakat. Hal tersebut penting agar masyarakat tidak melakukan kesalahan saat membayar lewat sistem online.

“Program ini harus disosialisasikan agar wajib pajak tidak salah dalam membayar pajak dengan sistem baru ini,” tutupnya.

Sementara Plt Kepala BKD Kapuas Hulu Azmi menjelaskan, kegiatan kali ini adalah peresmian PBB P2 dan BPHTB Online. Awalnya hanya PBB P2 saja yang diberlakukan online, namun seiring waktu bisa juga BPHTB diterapkan sistem online.

“Tujuan kegiatan ini, agar wajib pajak lebih mudah bayarnya. Karena dulu agak sulit, mereka harus manual ke BKD, tapi sekarang bisa online lewat ATM atau mobile banking,” paparnya.

Sekarang ini ada 59.485 wajib pajak dari 11 item pajak yang jadi wewenang BKD Kapuas Hulu. Dengan trobosan program yang ada sekarang ini, BKD berharap ini bisa meningkatkan PAD.

“Sekarang memang rendah PAD kita, itu karena beberapa sektor pendapatan melambat akibat dari Pandemi Covid-19,” ujar Azmi.

Saat ini, kata Azmi, ada program Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dari Bank Indonesia. Nanti akan kita persiapkan dan harapannya bisa di kerjasamakan juga dengan BPD cabang Putussibau dalam implementasi QRIS ini, khusus untuk pemerintahan,” ujarnya.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

6 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

6 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

11 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

12 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

12 hours ago

Peringatan HUT Ke 10 IKAWATI Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat dan Hari Kartini Sukses Digelar

KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…

16 hours ago