Categories: Landak

Bupati Karolin Sebut Sistem Ranking Vaksin oleh Pemprov Kalbar Tak Adil

Bupati Karolin Sebut Sistem Ranking Vaksin oleh Pemprov Kalbar Tak Adil

KalbarOnline, Landak – Bupati Landak Karolin Margret Natasa menilai Pemprov Kalbar tidak adil dalam pembagian kuota vaksin COVID-19, terlebih dengan pemberlakuan sistem ranking yang dilakukan membuat Landak dinilai terlambat atau tertinggal dari kabupaten/kota lain di provinsi itu.

“Sistem ranking vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi menurut saya tidak adil, jika dikatakan Kabupaten Landak terlambat dan tertinggal dari proses vaksinasi, padahal kami tidak mendapatkan jatah vaksin atau distribusi vaksin. Oleh karena itu kami berharap dengan kehadiran tim monitoring dari Pemprov Kalbar bisa menjembatani berbagai miss komunikasi dan memperbaiki update data, sehingga proses vaksinasi di Kabupaten Landak bisa kita tingkatkan,” kata Karolin di Ngabang, Selasa.

Dia mengatakan, akibat sistem rangking tersebut, Kabupaten Landak tidak mendapatkan stok vaksin pada minggu ke-4 September ini yang dikarenakan capaian angka vaksinasi yang masih rendah yakni 12,42 persen dengan menduduki peringkat ke 13 dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat.

Untuk bulan September ini saja Kabupaten Landak tidak mendapatkan banyak dosis vaksin. Misalnya vaksin Coronavac mendapatkan 4.970 vial untuk 9.940 dosis, vaksin Moderna mendapatkan 68 vial untuk 952 dosis serta vaksin Astra Zeneca mendapatkan 61 vial untuk 610 dosis. Namun untuk minggu ke 4 September ini Kabupaten Landak tidak mendapatkan kuota distribusi vaksin.

Berdasarkan data cakupan vaksinasi COVID-19 Kalimantan Barat sampai dengan tanggal 25 September 2021 Kabupaten Landak dengan sasaran 282.111 peserta dengan vaksinasi pertama berjumlah 42.464 peserta atau 15,05 persen dan vaksinasi kedua berjumlah 27.638 peserta atau 9,80 persen.

Namun dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Landak sasaran vaksinasi berdasarkan kategori sudah hampir memenuhi target seperti untuk siswa dari SD, SMP maupun SMA/SMK sudah 6.445 pelajar, ibu hamil dan ibu menyusui sudah 975 jiwa.

Bupati Karolin meminta kepada pemerintah pusat agar tidak selalu mendahulukan vaksinasi di pulau Jawa saja namun juga merata ke luar pulau Jawa, hal ini mengingat target pemerintah yang harus segera menurunkan angka level PPKM di seluruh wilayah Indonesia.

Selain dari pada menurunkan jumlah kasus dengan melaksanakan PPKM sesuai dengan arahan pemerintah pusat, target Pemkab Landak selanjutnya adalah meningkatkan program vaksinasi.

“Oleh karena itu kami berharap agar pemerintah tidak hanya mendahulukan masyarakat di pulau Jawa, tetapi sudah saatnya juga memperhatikan di luar Jawa dan vaksin harus diberikan secara berkeadilan,” kata Karolin. (Antara)

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

9 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

9 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

9 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

9 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

9 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

12 hours ago