Categories: Landak

Bupati Karolin Sebut Landak Tak Dapat Jatah Vaksin Gegara Data Aplikasi Tak Sinkron

Bupati Karolin Sebut Landak Tak Dapat Jatah Vaksin Gegara Data Aplikasi Tak Sinkron

KalbarOnline, Landak – Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa untuk minggu ke-4 September ini tidak mendapatkan kuota vaksinasi dari Dinkes Kalimantan Barat, dikarenakan masih ada stok yang tersimpan menurut data aplikasi Pcare maupun aplikasi SMILE.

“Tidak updatenya aplikasi Pcare dan aplikasi SMILE yang merupakan aplikasi untuk memonitor perkembangan vaksinasi, mengakibatkan kita tidak akan mendapatkan kuota vaksin COVID-19 untuk minggu ke empat September ini. Sebagai contoh saja pada aplikasi Pcare vaksinasi pelajar di Kabupaten Landak tercatat 400 peserta sementara pada faktanya kita sudah melakukan 6000 pelajar sudah tervaksin,” kata Karolin di Ngabang, Senin.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Landak saat menerima kunjungan dari tim monitoring percepatan vaksinasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk Kabupaten Landak yang dipimpin oleh Heronimus Hero yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Barat bertempat di Pendopo Bupati Landak.

Bupati Karolin menjelaskan bahwa tidak sinkronnya  antara data di lapangan dengan aplikasi SMILE yang mana di aplikasi tersebut menyebutkan masih ada 11.000 vaksin di Kabupaten Landak yang masih belum digunakan, namun fakta di lapangan vaksin tersebut sudah habis digunakan.

“Kami sudah melakukan pengecekan dan saat ini tim dari provinsi juga sudah melakukan pengecekan di gudang Dinas Kesehatan Kabupaten Landak bahwa hal tersebut tidak benar. Kami hanya menyimpan kurang lebih sekitar 500 dosis Moderna untuk vaksin kedua dan dengan tidak sinkron tersebut pada minggu ke-4 ini kami tidak mendapatkan jatah vaksin dari provinsi,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Monitoring Percepatan Vaksinasi Provinsi Kalimantan Barat untuk daerah Kabupaten Landak Heronimus Hero mengatakan bahwa memang ada beberapa kendala yang dihadapi Kabupaten Landak dalam percepatan vaksinasi tersebut salah satunya adalah kekeliruan data yang ada di aplikasi dan di lapangan.

“Landak saat ini vaksinasinya baru berjalan 12 persen yang dikarenakan kesiapan vaksinnya yang kurang karena tidak sinkronnya data di aplikasi dan di lapangan. Berdasarkan informasi dari Bupati Landak bahwa ada momen tertentu animo masyarakat luar biasa tetapi vaksin yang tersedia hanya 200 dosis saja, nah disinilah tujuan kita sebagai tim untuk menjembatani agar percepatan vaksinasi di Kabupaten Landak benar-benar tercapai,” kata Hero.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Pengusaha Real Estate Kalbar Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Seorang pengusaha real estate (properti), Mochammad Fachri resmi ikut penjaringan bakal…

3 mins ago

Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Setiap Elemen, Pj Bupati, Romi Hadiri Rapat Koordinasi Gubernur

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur…

4 hours ago

Optik ASRI Resmi Beroperasi, Maria Fransisca: Pentingnya Pelayanan Kesehatan Mata di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten (Dinkes KB) Kabupaten Kayong…

4 hours ago

Selamat, Kecamatan Pontianak Kota Sabet Juara Umum MTQ XXXII Tingkat Kota

KalbarOnline, Pontianak - Kecamatan Pontianak Kota meraih Juara Umum MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak tahun…

4 hours ago

Jelang Pilkada Serentak, Mulyadi Ajak Pemilih Pemula Aktif Tentukan Calon Pemimpin

KalbarOnline, Pontianak – Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada bulan November mendatang, Sekretaris Daerah…

5 hours ago

Bank Kalbar Jadi Tuan Rumah Penarikan Undian Simpeda Tingkat Nasional

KalbarOnline, Jakarta - Perhelatan akbar Undian Nasional Tabungan Simpeda Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia…

5 hours ago