Categories: HeadlinesPontianak

Gubernur Kalbar Pimpin Rakor Perkembangan Pembangunan Pelabuhan Kijing

Gubernur Kalbar Pimpin Rakor Perkembangan Pembangunan Pelabuhan Kijing

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memimpin rapat koordinasi perkembangan pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing bersama Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ketahanan Nasional Marsekal Muda TNI Achmad Sajili. Rakor ini turut dihadiri oleh Pimpinan PT. Pelindo II Pontianak, Kepala Kantor KSOP Kelas II Pontianak, serta kepala OPD terkait.

Sutarmidji mengatakan, Pelabuhan Internasional Kijing dapat mengubah kondisi perekonomian di Kalbar dan berdampak pada PDRB Kalbar menjadi urutan ke-2 di wilayah Kalimantan.

“Pembangunan Pelabuhan Kijing memang sudah lama didambakan karena bisa mengubah data kondisi perekonomian di Kalbar. Selama ini PDRB Kalbar menempati urutan ke-4 dari 5 provinsi di wilayah Kalimantan. Namun, Pelabuhan Kijing bisa membawa Kalbar menempati urutan ke-2 karena seluruh kegiatan ekspor di provinsi ini sudah melalui pintu ekspor Kalbar,” kata Midji di Ruang Rapat Praja 1 Kantor Gubernur Kalbar, Kamis, 5 Agustus 2021.

Sebelumnya produk domestik regional bruto (PDRB) Kalbar selalu menempati posisi keempat untuk wilayah Kalimantan. Hal ini disebabkan ekspor minyak sawit mentah (CPO) sebanyak 2,68 juta – 4 juta ton per tahun tidak tercatat di Kalbar karena diekspor melalui daerah luar Kalbar.

“Sekarang sudah bisa langsung diekspor melalui Pelabuhan Kijing, sehingga tercatat di Kalbar. Data statistik mencatatkan angka 133% dari sektor perkebunan hingga bulan ini,” lanjut H.Sutarmidji.

Dalam proses pembangunan Pelabuhan Kijing, PT. Pelindo II diminta untuk selalu berkoordinasi dengan Pemprov. Kalbar agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

“Pembangunan antara dermaga dengan fasilitas darat tidak seimbang, sehingga bisa menimbulkan masalah. Hal ini yang harus segera dibenahi,” pinta Gubernur Kalbar.

Selain CPO, alumina juga menjadi salah satu ekspor unggulan Kalbar. Pembangunan smelter diharapkan dapat menghemat devisa negara.

“Ekspor bauksit mencapai 2,5 juta ton per tahun. Bauksit mengandung logam tanah jarang yang menjadi komponen penting untuk penyempurna produk teknologi,” jelas orang nomor satu di Kalbar. (Ril)

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Pemkab Kubu Raya Percepat Gerakan Tanam Padi

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…

2 hours ago

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

5 hours ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

5 hours ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

5 hours ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

6 hours ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

6 hours ago